Anggraini, Devita Anugrah (2022) Efek program Telenursing kombinasi Telegram Chatbot dan Video Oberseved Therapy (VOT) dengan pendekatan Motivational Interviewing Terhadap Kepatuhan Treatment Pada Penderita Tuberkulosis. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text Draft Tesis_Devita Anugrah A_MKepA2020_22020120410030-1.pdf Download (75kB)
	Text Draft Tesis_Devita Anugrah A_MKepA2020_22020120410030-3-4.pdf Download (279kB)
	Text Draft Tesis_Devita Anugrah A_MKepA2020_22020120410030-18-19.pdf Download (110kB)
	Text Draft Tesis_Devita Anugrah A_MKepA2020_22020120410030-20-40.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB)
	Text Draft Tesis_Devita Anugrah A_MKepA2020_22020120410030-41-73.pdf Restricted to Repository staff only Download (546kB)
	Text Draft Tesis_Devita Anugrah A_MKepA2020_22020120410030-74-108.pdf Restricted to Repository staff only Download (264kB)
	Text Draft Tesis_Devita Anugrah A_MKepA2020_22020120410030-109-164.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Kepatuhan yang buruk terhadap pengobatan tuberculosis (TB)
pada program DOTS dapat mengakibatkan penularan lebih lanjut, yakni
peningkatan multi drug resistant (MDR) TB hingga terjadi kematian. Inovasi
telenursing diperlukan untuk mengamati kepatuhan pengobatan secara langsung
atau Directly Observed Treatment Short-course (DOTS) yang dapat mengefisiensi
waktu dan tenaga dalam memonitor pengobatan TB. Pelaksanaan dari program
DOTS pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kurang efektifnya peran
pengingat treatment TB berbasis telenursing yang hanya menggunakan program
pesan teks atau video observasi saja. Penerapan telenursing kombinasi telenursing
telegram chatbots dan VOT diharapkan dapat memberikan pemantauan dengan
pendekatan MI untuk peningkatan kepatuhan treatment TB. Tujuan: Mengetahui
efek program telenursing kombinasi telegram chatbot dan VOT dengan pendekatan
MI terhadap kepatuhan treatment pada penderita TB. Metode: Tiga puluh empat
responden TB paru dilibatkan pada penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasy
eksperimental pretest-posttest control group design. Kuesioner kepatuhan
treatment TB dari MMAS-8 dengan validitas dengan pearson product moment r
hitung berkisar antara 0,651-0,896 dan reliabilitas nilai alpha cronbach 0,857.
Tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling dan consecutive sampling
serta dilakukan randomisasi sederhana sesuai kriteria yang telah ditentukan di ruang
poli paru RSUD Kabupaten Sidoarjo. Data dianalis menggunakan uji Wilcoxon dan
Mann-whitney. Hasil: Setelah dilakukan intervensi selama 1 bulan terdapat
perbedaan pre test dan post test tingkat kepatuhan treatment TB pada kelompok
kontrol dan intervensi dengan p value 0,000 dengan effect size -0,604 dan 0,622.
Hasil pre test tingkat kepatuhan antara kelompok intervensi dan kontrol tidak ada
perbedaan dengan nilai p value 0,972 dengan effect size -0,006 sedangkan hasil post
test tingkat kepatuhan terdapat perbedaan dengan p value 0,000 dengan effect size
-0,814. Nilai pretest kelompok intervensi pada tingkat kepatuhan rendah (0-<6) dan
meningkat pada nilai post test dengan tingkat kepatuhan tinggi (8). Kesimpulan:
Intervensi program telenursing kombinasi telegram chatbot dan VOT dengan
pendekatan motivational interviewing terbukti meningkatkan kepatuhan treatment
pada penderita tuberkulosis.
Kata Kunci: Kepatuhan treatment tuberkulosis; motivational interviewing;
penderita tuberkulosis; telegram chatbot; telenursing; video observed therapy.

Actions (login required)

View Item