Sucipto, Sisilia Mary Nuriko Tresia and Luqman, Yanuar (2021) PROSES KOMUNIKASI PADA EXTENDED FAMILY DALAM MEMBANGUN KONSEP DIRI ANAK / 66/KOM/2021. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text COVER.pdf - Published Version Download (374kB)
	Text BAB I.pdf - Published Version Download (245kB)
	Text BAB II.pdf - Published Version Download (58kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (269kB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (215kB)
	Text BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (59kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (76kB)

Abstract

Peran orang tua dalam merawat dan mengontrol anak terkadang tidak dapat
dilakukan sebagaimana idealnya karena berbagai alasan, sehingga memerlukan
keterlibatan extended family supaya anak dapat berkembang dengan baik. Namun
tinggal dengan extended family berarti anak berhadapan dengan latar belakang dan
pola komunikasi yang lebih beragam sehingga mereka perlu mempelajari interaksi
komunikasi dengan masing-masing anggota keluarga untuk mengetahui bagaimana
ia harus berperilaku. Selain itu proses komunikasi yang berlangsung di keluarga
memberikan kontribusi dalam proses membangun konsep diri anak yang tinggal di
dalamnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi di dalam extended family dan
perannya dalam proses membangun konsep diri anak yang tinggal di dalamnya. Tpe
penelitian adalah deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori skema
hubungan keluarga dan teori keterbukaan diri. Subyek penelitian adalah keluarga
besar yang di dalamnya terdapat minimal 4 anggota keluarga dengan ketentuan
setiap keluarga terdapat: anak usia 10-15 tahun; orang tua; dan kerabat yang tinggal
bersama di rumah. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara
mendalam.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa komunikasi yang terjadi dalam extended
family unik karena anggota keluarga belajar untuk menghadapi orang dengan latar
belakang dan cara komunikasi yang beragam. Anak membuat skema pengetahuan
tentang hubungannya dengan anggota keluarga melalui komunikasi yang ia lakukan
dalam kehidupan sehari-hari. Anggota keluarga yang menjadi significant others
bagi anak memiliki peran besar dalam proses membangun konsep diri karena
pendapat, respon, ajaran, dan sarannya sangat diperdulikan oleh anak. Lingkungan
extended family berperan penting dalam memberikan dasar pengetahuan untuk
anak. Lingkungan extended family yang baik mendorong anak untuk membangun
konsep diri positif dan begitu pula sebaliknya.
Kata kunci: komunikasi keluarga, extended family, keterbukaan diri, konsep diri.

Actions (login required)

View Item