Nurlina, Hani and Rahardjo, Turnomo (2021) Adaptasi Budaya Kolektivis Sukarelawan Selama International Voluntary Service (IVS) di Jerman /56/KOM/2021. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text 1. COVER.pdf - Published Version Download (296kB)
	Text 2. BAB I.pdf - Published Version Download (344kB)
	Text 3. BAB II.pdf - Published Version Download (400kB)
	Text 4. BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (271kB)
	Text 5. BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (486kB)
	Text 6. BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (111kB)
	Text 7. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (178kB)
	Text 8. Lampiran.pdf - Published Version Download (991kB)

Abstract

Terlepas dari kemajuan pesat International Voluntary Service (IVS) saat ini, penelitian tentang proses adaptasi sukarelawan Indonesia selama IVS di luar negeri masih relatif sedikit. Kontak budaya dengan lingkungan asing dan orang baru bisa menyenangkan. Namun, semua pendatang baru merasa perlu menyesuaikan diri dengan situasi yang tidak biasa.

Penelitian ini mengkaji tentang adaptasi budaya kolektivis sukarelawan Indonesia selama IVS di Jerman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe kualitatif, yang mengacu pada paradigma interpretif dan pendekatan fenomenologis. Teori yang digunakan sebagai acuan adalah Teori Akomodasi Komunikasi dan Teori Kurva U. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam dengan lima relawan Indonesia berusia 18 tahun ke atas yang belum pernah tinggal di Jerman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua informan melewati empat fase berdasarkan Model Kurva U dalam proses adaptasi antarbudaya dengan gejala gegar budaya yang beragam. Informan cenderung menggunakan strategi konvergensi dan ada pula yang menggunakan akomodasi berlebihan, sedangkan orang-orang di budaya tuan rumah cenderung menggunakan strategi divergensi dalam interaksi. Hambatan utama dalam proses adaptasi selama IVS adalah kemampuan bahasa Jerman dan pemahaman budaya tuan rumah untuk berkomunikasi sesuai dengan norma dan praktik budaya tuan rumah dalam komunikasi interpersonal dan kelompok di antara masyarakat di Jerman. Penelitian ini menemukan beberapa strategi yang membantu para informan untuk menyesuaikan diri selama IVS, seperti belajar bahasa Jerman, mendapatkan pengetahuan tentang budaya tuan rumah, mengikuti seminar dan pelatihan, dan terlibat dalam acara-acara lokal. Selanjutnya, hal-hal pribadi, seperti motivasi diri, keterbukaan, dan pengalaman antarbudaya sebelumnya juga mempengaruhi keberhasilan dalam proses adaptasi mereka.

Kata kunci: International Voluntary Service, adaptasi budaya, kolektivis, sukarelawan Indonesia, gegar budaya

Actions (login required)

View Item