Aufa, Ni’matul and Suprapti, Atiek and Nugroho, Satrio (2022) PENGEMBANGAN STASIUN TABING BERBASIS TRANSIT ORIENTED DESIGN (TOD). Undergraduate thesis, Undip.

	Text cover.pdf - Submitted Version Download (225kB)
	Text lembar pengesahan.pdf - Submitted Version Download (624kB)
	Text abstrak.pdf - Submitted Version Download (81kB)
	Text Ni_matul Aufa_21020118130050_BAB I.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (244kB)
	Text Ni_matul Aufa_21020118130050_BAB II.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (729kB)
	Text Ni_matul Aufa_21020118130050_BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Sebagai pusat perekonomian dan pemerintahan ibukota, Kota Padang memiliki
aksesibilitas layanan jasa transportasi yang beragam, mulai dari jalur darat, udara, juga
perairan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam memilih moda transportasi
yang diinginkan. Salah satu moda transportasi yang cukup diminati masyarakat Kota Padang
yaitu kereta api, dibuktikan dengan adanyanya peningkatan jumlah penumpang sebanyak
35% dari tahun 2017-2020. Disamping itu Pemerintah Kota Padang saat ini sedang
menerapkan penggunaan moda transportasi massal yang terintegrasi untuk mendukung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang, salah satunya mengenai rencana pengembangan
Stasiun Kereta Api Tabing yang terintregasi dengan BRT dan monorel.
Stasiun Tabing sendiri merupakan stasiun kereta api yang terletak di pinggir jalan
utama dan menghubungkan pusat kota Padang dengan Bandara International Minangkabau
(BIM). Perencanaan pengembangan Stasiun Tabing ini juga didukung oleh peningkatan
jumlah penumpang yang belum diimbangi dengan fasilitas-fasilitas yang memadai seperti
kurangnya tempat duduk, tidak adanya lahan parkir, serta ukuran stasiun yang kecil.
Disamping itu, dikeranakan letaknya yang strategis dekat dengan pusat perbelanjaan dan
perkantoran menjadikan area Stasiun Tabing selalu ramai dan menimbulkan penumpukan
kendaraan. Oleh karena itu PT. KAI menilai bahwa dibutuhkannya peningkatan kualitas
pelayanan Stasiun Tabing agar masyarakat lebih percaya dan memilih menggunakan jasa
transportasi kereta api. Penerapan konsep Transit Oriented Development (TOD) pada
pengembangan kawasan stasiun Tabing ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam menggunakan angkutan transportasi massal yang aman dan nyaman, serta menjadikan
Stasiun Tabing sebagai stasiun terpadu dan terintegrasi dengan lingkungan sekitarnya.
Kata kunci : Pengembangan Kawasan Stasiun, Stasiun Kereta Api Tabing, Transit
Oriented Development (TOD)

Actions (login required)

View Item