Respati, Dimitri Janitra and Luqman, Yanuar (2021) Pemaknaan Khalayak terhadap Pemberitaan Penggerebekan Pesta Gay dalam Vice Indonesia /53/KOM/2021. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.
Text
COVER.pdf - Published Version Download (287kB) |
|
Text
BAB 1.pdf - Published Version Download (741kB) |
|
Text
BAB 2.pdf - Published Version Download (217kB) |
|
Text
BAB 3.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (462kB) |
|
Text
BAB 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (254kB) |
|
Text
BAB 5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (204kB) |
|
Text
BAB 6.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (129kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (227kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (383kB) |
Abstract
Pada Agustus 2020,polisi menggerebek pesta seks antara pasangan gaydi Jakarta Selatandan mengamankan 56 orang di mana 9 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka yang melanggar pasal pornografi. Media alternatif daring ViceIndonesia menggungah berita interpretatif “ Polisi Gerebek Pesta 56 Gay di Jaksel, Kembali Pakai Alasan Langgar UU Pornografi”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemaknaan khalayak terhadappemberitaanpenggerebekanpestagay dalam Vice Indonesia.Teori yang digunakan adalah Teori Penerimaan Pesan dan Teori Queer. Penelitiandeskriptif kualitatif inimenggunakan metode analisis resepsiStuartHall dengan melakukan analisis teks untuk mengetahui prefferedreadingdan analisis wawancara mendalam yang dilakukan terhadap enam informan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberitaan tersebut prefferedreadingdalam tiga tema, yaitu: (1) Tidak ada hukum di Indonesia yang dapat menjatuhkan pidana terhadap tindak homoseksual, (2) Polisi melakukan kriminalisasi terhadap pelaku pesta seks gay di Kuningan, dan (3) Kegiatan pesta seks antar homoseksual tersebut merupakan kegiatan yang berada dalam ranah pribadi atau masyarakat, sehingga sah untuk dilakukan.Informan secara aktif melakukan pemaknaan terhadap berita tersebut yang terbagi dalam tiga posisi, yaitu: (1) Dominant-hegomonicPosition, yaitu informan yang memiliki pemaknaan yang sama dengan prefferedreading; (2) NegotiatedPosition, yaitu informan yang menerima makna dominan yang ditawarkan, namun memiliki negosiasi terhadap beberapa tema tertentu; dan (3) OppositionalPosition, yaitu informan yang menolak semua makna dominan yang ditawarkan. Hasil penelitian menunjukkan adanya konsep normalisasi homoseksualitas oleh Vice Indonesia, serta konsep heteronormativitas oleh beberapa informan.
Latar belakang sosial, budaya, dan gender berpengaruh dalam proses decodingdari khalayak. Prefferedreading dalam teks berita bersifat polisemi, informan memiliki peranan yang aktif dalam meresepsikan pemaknaan.Sehingga pemaknaankhalayak belum tentu sama dengan yang ditawarkan dan kemunculan pemaknaan yang beragam merupakan hal yang dapat terjadi.
Kata Kunci : Analisis Resepsi, penggerebekan pesta gay, Vice Indonesia, pemaknaan khalayak, prefferedreading
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication |
Depositing User: | diana nirwani |
Date Deposited: | 07 Oct 2022 02:36 |
Last Modified: | 07 Oct 2022 02:36 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/9152 |
Actions (login required)
View Item |