Search for collections on Undip Repository

PEMAKNAAN KHALAYAK TERHADAP KEBEBASAN PERS DALAM FILM THE POST / 40/KOM/2021

Nagari, Kaninda Bela and Dwiningtyas, Hapsari (2021) PEMAKNAAN KHALAYAK TERHADAP KEBEBASAN PERS DALAM FILM THE POST / 40/KOM/2021. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

[img] Text
COVER.pdf - Published Version

Download (806kB)
[img] Text
BAB I.pdf - Published Version

Download (666kB)
[img] Text
BAB II.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (371kB)
[img] Text
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (412kB)
[img] Text
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (221kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (636kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Dalam menonton film, khalayak secara aktif memproduksi makna teks-teks
yang ada dalam film. Pemaknaan khalayak secara aktif terhadap teks-teks film
membuat pemaknaan itu menjadi beragam. Hal ini dikarenakan masing-masing
khalayak mempunyai latar belakang, pengalaman dan kehidupan sehari-hari yang
berbeda. Film The Post adalah film yang menampilkan kebebasan pers berdasarkan
sejarah Amerika Serikat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
pemaknaan khalayak terhadap kebebasan pers dalam film The Post. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif, dan metode analisis resepsi Stuart
Hall. Subjek penelitian ini adalah jurnalis, orang-orang pekerja pers dan pengamat
media yang pernah menonton film The Post. Paradigma penelitian ini adalah
interpretif dan teori yang digunakan adalah Four Theories of The Press, Teori
Pemaknaan Khalayak, dan Model Encoding-Decoding.
Hasil penelitian ini berhasil memilih enam belas preferred reading yang
menampilkan kebebasan pers dalam film The Post. Dari hasil penelitian,
menunjukkan bahwa informan memiliki pemaknaan yang cenderung beragam.
Namun, secara keseluruhan cenderung pada posisi negosiasi, seperti hal wajar ada
intervensi kepentingan ekonomi politik media tetapi apabila dampak berita tidak
lebih besar dari kepentingan masyarakat seharusnya tidak ada pencegahan; redaksi
tidak harus meminta persetujuan pemilik media ketika publikasi tetapi pada
umumnya redaksi meminta persetujuan; redaksi meminta persetujuan pemilik
media itu tidak masalah tetapi harus memuat konfirmasi dari pihak-pihak terkait;
media bebas mempublikasikan berita tetapi narasumber harus jelas dan kompeten;
mencantumkan sumber informasi; tetap mengacu pada prinsip jurnalistik dan Kode
Etik Jurnalistik; publikasi berita Pentagon Papers tidak melanggar UndangUndang

Spionase jadi tidak seharusnya dibawa ke pengadilan; ketika berita
dampaknya besar orang-orang media pasti berdiskusi dahulu; tidak masalah
narasumber sama dengan media lain yang terpenting penyajian berbeda; media
akomodatif dicintai dan media kritis dibungkam; penyensoran tidak sesuai
kebebasan pers tetapi penyajian berita harus seimbang; publikasi berita dapat
melanggar aturan hukum tetapi dari perspektif jurnalistik tidak melanggar aturan
hukum; aturan hukum memang dapat mengekang tetapi tulisan tetap dapat
dipertanggungjawabkan; bayangan wartawan ketika menulis tetapi dalam menulis
tetap memperhatikan prinsip jurnalistik; dan publikasi berita tetap sesuai Kode Etik
Jurnalistik. Informan memaknai teks media didasarkan pada konteks dan situasi
dari suatu media serta dari pengetahuan dan pengalaman mereka sehari-hari.
Kata Kunci: Pemaknaan, Khalayak Aktif, Film The Post, Kebebasan Pers

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication
Depositing User: diana nirwani
Date Deposited: 06 Oct 2022 04:04
Last Modified: 06 Oct 2022 04:04
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/9096

Actions (login required)

View Item View Item