Kurniatmastria, Agustinus Mega and Dwiningtyas, Hapsari (2021) KONVERGENSI SIMBOLIK DAN SENSE OF COMMUNITY PADA KELOMPOK GAMER DOTA 2 (Studi Autoetnografi) / 30/KOM/2021. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.
Text
1. COVER.pdf - Published Version Download (424kB) |
|
Text
2. BAB I.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
3. BAB II.pdf - Published Version Download (952kB) |
|
Text
4. BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (151kB) |
|
Text
5. BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (341kB) |
|
Text
6. BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (78kB) |
|
Text
7. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (86kB) |
|
Text
8. Lampiran.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Perkembangan internet dan teknologi komunikasi mendorong kelompok virtual untuk muncul. Di saat yang bersamaan, video game juga semakin umum untuk dimainkan. Kelompok-kelompok virtual berbasis video game banyak bertumbuh oleh karena kedua hal ini. Budak MMR adalah salah satu dari sekian banyak kelompok virtual berbasis video game, yaitu Dota 2. Fenomena tumbuh dan berkembangnya kelompok virtual berbasis video game ini adalah sesuatu yang baru. Kelompok virtual dan kelompok gamer masih belum banyak dipahami dan sering terjadi miskonsepsi terhadap mereka. Penelitian ini berupaya untuk melihat sense of community dan fantasi konvergensi simbolik sebagai hasil dari interaksi dalam kelompok Budak MMR yang adalah kelompok virtual berbasis video game Dota 2. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode autoetnografi yang menggunakan pengalaman peneliti sebagai subjek penelitian. Teori-teori yang digunakan untuk membantu penelitian adalah sense of community, konvergensi simbolik, dan kohesivitas kelompok. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap anggota kelompok gamer Dota 2 Budak MMR dan melalui refleksi naratif peneliti mengenai pengalaman sebagai anggota kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada sense of community dari elemen keanggotaan, pengaruh, pemenuhan kebutuhan hingga pada hubungan emosional di Budak MMR. Bentuk fantasi dari konvergensi simbolik yang terjadi di Budak MMR adalah candaan, permainan peran, dan speech code. Candaan itu mengenai situasi yang terjadi dan juga hal-hal yang dianggap sensitif oleh kebanyakan orang. Permainan peran yang dimainkan adalah interaksi antara dosen dan mahasiswa dalam kelas. Speech code yang berlaku adalah mengenai status dan ekspresi emosi. Penelitian ini menemukan adanya beberapa implikasi teoritis terhadap teori sense of community dan teori konvergensi simbolik.
Kata kunci: Dota 2, kelompok virtual, konvergensi simbolik, sense of community, video game
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication |
Depositing User: | diana nirwani |
Date Deposited: | 06 Oct 2022 01:46 |
Last Modified: | 06 Oct 2022 01:46 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/9067 |
Actions (login required)
View Item |