Maharani, Selvi Mella and Mulyono, Mulyono and Hapsari, MMDEAH (2022) FAKTOR RISIKO INFEKSI BAKTERI PENGHASIL EXTENDED SPECTRUM BETA-LACTAMASE PADA ANAK. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) Selvi Mella M - 22060116320011- TESIS - COVER.pdf Download (119kB)
	Text (BAB 1) Selvi Mella M - 22060116320011- Tesis- Bab 1.pdf Download (119kB)
	Text (BAB 2) Selvi Mella M - 22060116320011- Tesis- BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) Selvi Mella M - 22060116320011- Tesis - Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) Selvi Mella M - 22060116320011- Tesis- Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) Selvi Mella M - 22060116320011- Tesis- Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) Selvi Mella M - 22060116320011- Tesis- Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (155kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) Selvi Mella M- 22060116320011- Tesis - Bab 7.pdf Restricted to Registered users only Download (71kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Selvi Mella M - 22060116320011- Tesis - Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Beberapa dekade terakhir infeksi yang diakibatkan oleh bakteri penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamase (ESBL) meningkat dan merupakan ancaman dunia yang serius. Mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan semakin meningkat, maka perlu dicari solusi untuk mengatasi faktor risiko agar prevalensi infeksi bakteri ESBL dapat menurun. Tujuan: Untuk mengidentifikasi faktor risiko infeksi bakteri penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamase pada Anak. Metode: Studi observasi analitik dengan desain kasus kontrol pada anak usia 0-18 tahun dengan infeksi ESBL di Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang periode Januari 2017-Juni 2020. Data mengenai faktor risiko diambil secara retrospektif melalui catatan medis. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kasus ( pasien dengan hasil kultur E.coli dan K.pneumonia ESBL) dan kelompok kontrol ( pasien dengan hasil kultur E.coli dan K.pneumonia non ESBL). Pengolahan data menggunakan SPSS 21.0. Hasil: Sebanyak 98 pasien terlibat dalam penelitian ini, 52 diantaranya merupakan kelompok kasus. Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang secara independen menjadi faktor risiko kejadian infeksi bakteri penghasil ESBL adalah malnutrisi (OR 1,402; 95 % CI 1,016 – 6,212, p = 0,001), riwayat prosedur pembedahan (OR 3,314; 95 % CI 1,039 – 10,567; p =0,043), dan riwayat penggunaan antibiotik sefalosporin sebelumnya yaitu (OR 6,289; CI 2,078 – 19,035; p = 0,001). Kesimpulan: malnutrisi, riwayat prosedur pembedahan, riwayat penggunaan antibiotik sefalosporin sebelumnya, terbukti secara independen menjadi faktor risiko kejadian infeksi bakteri penghasil ESBL pada anak.
Kata kunci: Faktor Risiko, ESBL, Anak

Actions (login required)

View Item