SIBARANI, ABRAHAM TALENT BAWADI and Nindita, Yora and Maharani, Nani (2020) EFEK ANTIDIARE EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS PADA MENCIT YANG DIINDUKSI BISAKODIL. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) ABRAHAM TALENT BAWADI SIBARANI_22010117130099_KTI_COVER.pdf Download (221kB)
	Text (BAB I) ABRAHAM TALENT BAWADI SIBARANI_22010117130099_KTI_BAB 1.pdf Download (148kB)
	Text (BAB II-BAB VI) ABRAHAM TALENT BAWADI SIBARANI_22010117130099_KTI_BAB II-BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (678kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) ABRAHAM TALENT BAWADI SIBARANI_22010117130099_KTI_DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Diare adalah keadaan peningkatan kadar air feses lebih dari 200 gram atau 200 ml/24 jam dengan konsistensi cair atau setengah cair. Komplikasi dari diare yaitu dehidrasi serta malnutrisi masih menjadi masalah kesehatan dunia. Ekstrak kulit jeruk nipis (EKJN) mengandung tanin yang memiliki sifat astringen. Tanin diindikasikan sebagai zat alternatif anti-diare dengan merapatkan dan membentuk lapisan pelindung di mukosa usus sehingga menurunkan osmolaritas. Tujuan : Mengetahui konsistensi, kadar air dalam feses, dan frekuensi defekasi mencit yang diberi ekstrak kulit buah jeruk nipis. Metode : Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan post test only group design. Tiga puluh enam mencit jantan digunakan dalam penelitian lalu dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yang diinduksi bisakodil dan 1 kelompok kontrol normal (KM) yang tidak diinduksi bisakodil. Kelompok kontrol negatif (KN) diberi 0,5 ml Tween 80 1%, kelompok kontrol positif (KP) diberi attalpugite 0,4 mg/40gBB, kelompok perlakuan 1 (X1), kelompok perlakuan 2 (X2), kelompok perlakuan 3 (X3) yang diberi EKJN dosis bertingkat 125, 250, dan 500 mg/KgBB. Observasi konsistensi, kadar air feses, dan frekuensi defekasi dilakukan setiap 30 menit selama 4 jam dengan mengamati konsistensi feses, menimbang berat feses basah dan kering untuk mengukur kadar air, serta menghitung frekuensi defekasi tiap kelompok. Analisis data penelitian menggunakan uji Kruskal Wallis dengan uji Post Hoc Mann Whitney. Hasil : Dengan menggunakan uji Post Hoc Mann Whitney didapatkan hasil signifikan antara frekuensi defekasi kelompok X3 dan kelompok KM, hasil signifikan kadar air feses kelompok X3 dan kelompok KN, dan hasil tidak signifikan didapatkan pada perbandingan kelompok seterusnya. Kesimpulan : EKJN tidak dapat menurunkan frekuensi defekasi, kadar air feses, dan
memadatkan konsistensi feses mencit.
Kata kunci: Diare, ekstrak kulit jeruk nipis, tanin, astringen, konsistensi, kadar air feses, frekuensi defekasi

Actions (login required)

View Item