Fathuningtyas, Maghfira Aini and Naryoso, Agus (2021) PENGEMBANGAN HUBUNGAN PASANGAN DAN MEDIATOR DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENIKAH PADA PENJAJAGAN PRANIKAH TA’ARUF /01/KOM/2021. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text COVER.pdf - Published Version Download (95kB)
	Text BAB I.pdf - Published Version Download (305kB)
	Text BAB II.pdf - Published Version Download (131kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (330kB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (218kB)
	Text BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (86kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (96kB)

Abstract

Penelitian ini ditulis untuk membahas romantic relationship ta’aruf dalam proses pengambilan keputusan menikah yang memiliki kendala komunikasi yaitu menghambat proses ekskalasi hubungan dari stranger (orang asing) menjadi hubungan akrab (intimates). Ta’aruf memiliki proses pengembangan hubungan tersendiri guna menciptakan hubungan yang positif, optimis, dan terbuka dalam pembagian peran. Prosesnya yang singkat serta adanya mediator yang membantu jalinan komunikasi antar pasangan membuat proses pengembangan hubungan untuk menumbuhkan rasa cinta menjadi terhambat, serta munculnya konflik diantara kedua belah pihak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman pasangan dalam proses pengembangan hubungan ta’aruf untuk pengambilan keputusan menikah atau tidak melalui pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menggunakan landasan Tahapan Pengembangan Hubungan dalam Committed Relationship,konsep Self Disclousure,Teori Dialektika Relasional. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu in depth interview dengan subjek penelitian empat pasangan ta’aruf yang terdiri dari dua pasangan berhasil menikah dan dua pasangan gagal menikah dari proses ta’aruf.
Hasil penelitian ini mengungkapkan romantic relationship pada pasangan ta’aruf memiliki kekhasan tersendiri karena dalam pengembangan hubungan nya mengacu pada ajaran Islam yang membatasi luapan rasa suka dan cinta yang berlebihan sebelum akad nikah. Terdapat mediator yang dipercaya pelaku ta’aruf sebagai jembatan komunikasi yang mana kompetensi komunikasinya diandalkan dalam membimbing, menengahi para pelaku ta’aruf ketika dihadapkan konflik. Walaupun dalam prosesnya mediator menghambat ekskalasi hubungan pasangan ta’aruf, namun para informan menyikapi batasan tersebut dengan sikap positif.Pada proses perkenalan committed romantic relationship pada pasangan ta’aruf, diamati pada tahapan contact, involvement,intimacy. Pengambilan keputusan pasangan ta’aruf menikah atau tidak didasari oleh pemilihan alternatif yang dianggap baik dan buruk oleh individu dan kelompok rujukan.

Actions (login required)

View Item