Sahfitri, Dwina and Rahardjo, Turnomo (2020) PEMELIHARAAN HUBUNGAN ANTARA ANAK DENGAN ORANGTUA BERSTATUS NARAPIDANA DI DALAM LAPAS /18/KOM/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text COVER.pdf - Published Version Download (646kB)
	Text BAB I.pdf - Published Version Download (204kB)
	Text BAB II.pdf - Published Version Download (125kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (269kB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (143kB)
	Text BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (54kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (50kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (398kB)

Abstract

Komunikasi keluarga dapat berubah ketika salah satu anggota keluarga seperti orang tua, baik ayah ataupun ibu, terkena kasus pidana dan mendekam di dalam Lapas (Lembaga Pemasyarakatan). Penelitian ini dilatarbelakangi masalah yang dialami keluarga narapidana yang memiliki hambatan dalam berkomunikasi antara orang tua dan anak dengan keterbatasan sarana berkomunikasi dan dampak negatif penahanan orang tua terhadap anak. Penelitian ini bertujuan memberikan refrensi dari pengalaman pemeliharaan hubungan antara anak dengan orang tua berstatus narapidana di dalam Lapas, dengan menggunakan paradigma interpretif serta pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah indepth interview. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Relationship Maintenance.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam kasus ini orang tua memiliki strategi dalam melakukan pemeliharaan hubungan dengan menitikberatkan pada strategi interaksi yang menyenangkan, jaminan komitmen, saling memberikan dukungan, kasih sayang dan manajemen konflik yang baik. Intensitas berkomunikasi yang dilakukan oleh narapidana dan anak cukup rendah, namun narapidana menyadari pentingnya menjaga kualitas komunikasi. Keterbukaan yang dilakukan oleh orang tua hanya sebatas kasus pidana dan berusaha menjaga perasaan anak untuk terus membangun suasana positif selama berinteraksi. Orang tua membangun persepsi kepada anak untuk dapat menerima kasus tersebut. Anak membuktikan bahwa kasus pidana orang tua tidak berdampak terhadap pendidikan dengan memberikan dukungan dan bentuk kasih sayang kepada orang tua selama menjalani masa tahanan di dalam Lapas. Anak berusaha untuk memahami kondisi antara orang tua, maka hubungan dalam kondisi stabil dan tetap terpelihara.

Kata kunci: Pemeliharaan Hubungan, Narapidana, Orang tua, Anak.

Actions (login required)

View Item