HASYA, AN ‘UMILLAH and Purwanto, Edi and Sahid Indraswara, Moh (2022) MASJID KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN BANGUNAN HIJAU. Undergraduate thesis, undip.
Text
cover.pdf - Submitted Version Download (134kB) |
|
Text
lembar pengesahan.pdf - Submitted Version Download (283kB) |
|
Text
abstrak-1.pdf - Submitted Version Download (112kB) |
|
Text
An _Umillah Hasya_21020118120017_BAB 1.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (57kB) |
|
Text
An _Umillah Hasya_21020118120017_BAB 2.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (643kB) |
|
Text
An _Umillah Hasya_21020118120017_BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (307kB) |
Abstract
ABSTRAK
Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Kota Semarang merupakan
ibu kota Jawa Tengah dan memiliki mayoritas penduduk beragama Islam. Kota
Semarang mengelola masjid, masjid Kauman Semarang di Kecamatam Semarang
Tengah, dan sekarang menjadi cagar budaya, sehingga masjid ini termasuk dalam
tipologi masjid sejarah berdasarkan tipologi. Berdasarkan hal tersebut, maka belum
adanya Masjid Kota Semarang yang dapat memenuhi kebutuhan penduduk muslim
pada Kota Semarang. Masjid Kota termasuk dalam tipologi Masjid Agung.
Berdasarkan hal tersebut menjadi acuan penulis untuk membangun Masjid Kota
Semarang. Perancangan Masjid Kota Semarang sangat dibutuhkan, diharapkan
masjid menjadi hubungan kegiatan positif baik dalam bentuk ibadah maupun
kegiatan budaya. Perancangan ini mengambil lokasi di Jalan Yos Sudarso,
Kecamatan Semarang Barat, dikarenakan merupakan wilayah pusat kota dengan
penduduk muslim tertinggi ketiga di Kota Semarang. Masjid ini menggunakan
konsep bangunan hijau dan konsep arsitektur islam. Metode yang digunakan adalah
mengumpulkan data, menganalisis konsep green building dan arsitektur Islam, dan
kemudian menyimpulkan sebagai kriteria perancangan. Berdasarkan kesimpulan
tersebut dihasilkan konsep Masjid Kota Semarang dengan konsep bangunan hijau
yang menggunakan unsur arsitektur islam. Kosep bangunan hijau digunakan
dengan penghematan pada bangunan dalam sumber energi, bangunan dirancang
memperhatikan iklim setempat, eksisting di sekitarnya tetap terjaga, dan bangunan
dapat mendaur ulang penggunaan sesuatu yang lebih bermanfaat. Unsur-unsur
arsitektur Islam diterapkan pada enam prinsip arsitektur Islam. Yang pertama
adalah prinsip mengingat Tuhan, yang kedua adalah memori ibadah dan
perjuangan, ketiga adalah memori kerendahan hati, keempat adalah memori
toleransi budaya, kelima adalah memori kehidupan berkelanjutan, keenam adalah
memori keterbukaan.
Kata Kunci: Kota Semarang; Masjid; Bangunan Hijau; Arsitektur Islam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Engineering > Architecture Engineering Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
Depositing User: | Magister Arsitektur |
Date Deposited: | 05 Jan 2024 06:23 |
Last Modified: | 05 Jan 2024 06:23 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/8704 |
Actions (login required)
View Item |