Santoso, Victoria Amandani and Windiani, Reni and Paramasatya, Satwika (2021) Kompetisi Diplomasi : Taiwan (ROC) versus Tiongkok (PRC) di Kepulauan Solomon tahun 2016-2019 / 10/HI/2021. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.
Text
cover.pdf - Published Version Download (320kB) |
|
Text
Bab 1.pdf - Published Version Download (169kB) |
|
Text
Bab 2.pdf - Published Version Download (767kB) |
|
Text
Bab 3.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (406kB) |
|
Text
Bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (37kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (211kB) |
Abstract
Tiongkok (PRC) dan Taiwan (ROC) terus berada dalam kondisi “enduring rivalry” selama 5 dekade terakhir terkait identitas, wilayah, dan kedaulatan nasional. Dari perspektif Tiongkok, Taiwan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Tiongkok Daratan sehingga segala bentuk memerdekakan diri tidak dapat diterima. Sedangkan dari perspektif Taiwan, Taiwan merupakan negara berdaulat yang bukan termasuk dalam prinsip “One China, Two Systems”. Kompetisi keduanya sering melibatkan diplomasi untuk memperoleh pengakuan secara formal / de jure oleh negara lain untuk mempertahankan legitimasi dan hak-haknya sebagai negara. September 2019, Kepulauan Solomon yang telah menjalin hubungan selama 36 tahun dengan Taiwan (ROC) berganti dan memutuskan mendukung Tiongkok (PRC). Penulis menggunakan kacamata teori soft power Joseph Nye,Jr dengan metode pengumpulan data studi pustaka (library research) dan metode analisis data kongruen. Penulis akan mencari kecocokan antara variabel independen dari teori yang digunakan dan data-data yang diperoleh selama proses penelitian. Lebih lanjut, tulisan ini bertujuan untuk menganalisa bentuk kebijakan Taiwan dan Tiongkok melalui konsep soft power dan memahami pengaruh kebijakan kedua negara terhadap keputusan Kepulauan Solomon. Dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa soft power Tiongkok lebih unggul dibandingkan soft power Taiwan dari perspektif Kepulauan Solomon. Gagasan terbesar yang mempengaruhi Kepulauan Solomon dan membedakan antara Taiwan dengan Tiongkok adalah program pembangunan dan modernisasi infrastruktur melalui kerangka BRI. Selain itu, prediksi penulis bahwa kebijakan BRI Tiongkok yang memperhatikan permasalahan lingkungan global melalui green firmlah yang berhasil mempengaruhi Kepulauan Solomon untuk lebih membangun hubungan diplomatik resmi dengan Beijing tidak terbukti.
Kata kunci : Tiongkok (PRC), Taiwan (ROC), Kepulauan Solomon, soft power, diplomasi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of International Relations |
Depositing User: | diana nirwani |
Date Deposited: | 20 Sep 2022 01:48 |
Last Modified: | 21 Sep 2022 06:45 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/8467 |
Actions (login required)
View Item |