Augie, Khansa Hanun and Susiatiningsih, Hermini and Fendy Eko, Wahyudi (2021) Ekosida di Segitiga Asap : Peran Organisasi Masyarakat Sipil di Bawah AATHP dalam Upaya Menanggulangi Polusi Asap Lintas Batas Negara di Asia Tenggara / 05/HI/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text Cover (1).pdf - Published Version Download (523kB)
	Text BAB 1.pdf - Published Version Download (241kB)
	Text BAB II.pdf - Published Version Download (291kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (138kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (203kB)

Abstract

Polusi kabut asap lintas batas negara sering terjadi di wilayah Asia Tenggara merupakan hasil dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Terutama di negara Segitiga Asap, yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura sebagai tiga negara yang paling terdampak dari karhutla. Menyadari keadaan yang tergolong sebagai ekosida tersebut, ASEAN mengadopsi ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution beserta Rencana Kerjanya untuk mempermudah implementasi di tingkat domestik. Beberapa strategi dalam Rencana Kerja tersebut adalah keterlibatan organisasi masyarakat sipil atau civil society organization (CSO) dalam upaya mitigasi polusi kabut asap lintas batas negara. Berangkat dari situ, ASEAN turut mengadopsi Deklarasi Kuala Lumpur yang berisi kesepakatan untuk meningkatkan peran serta keterlibatan masyarakat sipil di tingkat domestik dan regional. Berdasarkan dari berbagai upaya tersebut, penelitian ini memiliki rumusan masalah untuk menganalisis bagaimana peran CSO di Indonesia, Malaysia, dan Singapura dalam memitigasi isu ekosida polusi kabut asap. Penelitian ini akan menggunakan tiga konsep yaitu Environmental Movement Organization (EMO); transnational organized crimes (TEC) dan Environmental Peacebuilding (EPB), dengan metode penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya peran serta partisipasi yang aktif dari Jikalahari (Indonesia), Klima Action Malaysia (Malaysia) dan People’s Movement to Stop Haze (Singapura) dilihat dari analisis tiga konsep tersebut.
Kata Kunci : ASEAN, Polusi Kabut Asap Lintas Batas Negara, Organisasi Masyarakat Sipil, Indonesia, Malaysia, Singapura

Actions (login required)

View Item