Siswanto, Lisa Cahyanida and Andi Akhmad, Basith (2020) KEGAGALAN PENERAPAN PRINSIP CEDAW OLEH INDIA DALAM MENANGANI KASUS DOWRY DEATH /45/HI/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text Cover.pdf - Published Version Download (314kB)
	Text Bab 1.pdf - Published Version Download (223kB)
	Text Bab 2.pdf - Published Version Download (240kB)
	Text Bab 3.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (250kB)
	Text Bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (51kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (237kB)

Abstract

India merupakan salah satu dari 189 negara yang meratifikasi Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW), sebuah konvensi yang melindungi hak asasi perempuan. Walaupundemikian,praktikdowryyangmerugikanperempuanmasihterus berlangsung hingga sampai saat ini. Praktik ini mengharuskan pihak pengantin perempuan untuk menyerahkan sejumlah dowry kepada pihak pengantin laki-laki. Permintaan dowry yang tidak kunjung terpenuhi mendorong pihak keluarga pengantin laki-laki untuk melakukan tindakan kekerasan yang dapat mengakibatkan kematian. Fenomena ini dikenal dengan sebutan dowry death. Oleh karena itu, penelitian ini akan membuktikan alasan masih adanya dowry death akibat dari adanya praktik dowry meskipun India telah meratifikasi CEDAW. Penelitian akan menggunakan metode kualitatif dalam menjelaskan permasalahan ini melalui konsep noncompliance. Penelitian ini menemukan bahwa praktik dowry terus terjadi karena kurang maksimalnya pengimplementasian CEDAW oleh India, baik itu pemerintahnya, LSM maupun masyarakat setempat.

Kata kunci: CEDAW, pengantin perempuan, pengantin laki-laki, dowry, dowry death, noncompliance

Actions (login required)

View Item