Damping, Gerald and Windiani, Reni (2020) PERUBAHAN KEBIJAKAN FILIPINA DI BAWAH KEPEMIMPINAN PRESIDEN RODRIGO DUTERTE TERHADAP CHINA DALAM KONFLIK LAUT CHINA SELATAN / 33/HI/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text COVER.pdf - Published Version Download (317kB)
	Text BAB I.pdf - Published Version Download (207kB)
	Text BAB II.pdf - Published Version Download (282kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (225kB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (92kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (192kB)

Abstract

Permasalah Laut China Selatan (LCS) merupakan kontestasi perebutan wilayah
yang terjadi antara negara-negara yang bersengketa. Filipina, sebagai salah satu
negara yang memiliki kepentingan dalam perebutan wilayah ini, menjadi negara
yang memiliki perubahan dalam arah kebijakan luar negeri nya dalam menghadapi
permasalahan ini. Presiden Filipina saat ini, Rodrigo Duterte, merubah arah
kebijakan luar negeri Filipina terhadap China dari yang sebelumnya bersifat
konfrontatif, menjadi kooperatif dengan China. Dalam penelitian ini, perubahan
kebijakan luar negeri ini dianalisis dengan adanya faktor internal dan eksternal yang
membuat Filipina hanya memiliki dua (2) pilihan, yaitu untuk tunduk atau untuk
menentang. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
konsep realisme politik yang dicetuskan oleh Thucydides bahwa pihak yang
cenderung kuat dapat bertindak apapun sesuai keinginan mereka dan pihak yang
cenderung lemah akan menderita konsekuensi atas pihak yang cenderung kuat dan
juga menggunakan konsep internal dan eksternal. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengidentifikasi perubahan-perubahan kebijakan politik luar negeri Filipina
dan mencari serta menjelaskan faktor-faktor pendorong baik internal maupun
eksternal yang mempengaruhi perubahan kebijakan luar negeri Filipina di bawah
kepemimpinan Presiden Rodrigo Duterte. Tipe penelitian yang digunakan adalah
dengan metode eksplanatif kualitatif dengan Teknik pengumpulan data
menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian yang didapat adalah
bahwa terdapat faktor internal seperti peran Rodrigo Duterte sebagai Presiden,
kelompok kepentingan, dan Senat Filipina dan faktor eksternal seperti klaim
historis wilayah Laut China Selatan dan kondisi sistem internasional mempengaruhi
kebijakan luar negeri Filipina. Hasil penelitian lainnya juga menunjukan bahwa
ditemukan hubungan antara perubahan kebijakan luar negeri Filipina ini dengan
konsep realisme politik.
Kata Kunci: Laut China Selatan; Kebijakan Luar Negeri; Faktor Internal dan
Eksternal.

Actions (login required)

View Item