Ungsi, Dien Nur Rahmaniar and Mohammad, Rosyidin (2020) KETIDAKBERDAYAAN PEMERINTAH INDIA TERHADAP ISU PRIVATISASI AIR OLEH COCA-COLA TAHUN 1993 - 2004 / 28/HI/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text Cover - Dien Nur Rahmaniar Ungsi (14010413120028).pdf - Published Version Download (569kB)
	Text BAB I - Dien Nur Rahmaniar Ungsi (14010413120028).pdf - Published Version Download (362kB)
	Text BAB II - Dien Nur Rahmaniar Ungsi (14010413120028).pdf - Published Version Download (529kB)
	Text BAB III - Dien Nur Rahmaniar Ungsi (14010413120028).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (219kB)
	Text BAB IV - Dien Nur Rahmaniar Ungsi (14010413120028).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (157kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA - Dien Nur Rahmaniar Ungsi (14010413120028).pdf - Published Version Download (369kB)

Abstract

India merupakan salah satu negara yang memiliki sistem perekonomian campuran dimana pemerintah memiliki peran untuk melakukan intervensi terhadap urusan publik.Sejak mengalami masa transisi pada tahun 1991, India menjalankan kebijakan liberalisasi ekonomi dan menerapkan salah satu syarat liberalisasi ekonomi yaitu privatisasi pada sektor air. Kebijakan ini membuat India menyerahkan sektor airnya kepada perusahaan swasta yaitu Coca-Cola pada tahun 1993 dan menimbulkan dampak negatif dengan meningkatnya krisis air dan kerusakan lingkungan di India. Dampak privatisasi air oleh Coca-Cola merupakan tindak kejahatan yang terjadi sebagai suatu konsekuensi kebijakan yang tidak terlepas dari pengaruh penyesuaian sistem ekonomi global.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor pendorong ketidakberdayaan pemerintah India dalam menangani kerugian yang terjadi akibat kebijakan privatisasi air oleh Coca-Cola pada tahun 1993-2004.Analisa dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian eksplanatif. Penjelasan dari faktor pendorong ketidakberdayaan pemerintah India dalam menangani isu Privatisasi Air oleh Coca-Cola akan menggunakan teori Marxisme. Penelitian ini menemukan bahwa faktor pendorong ketidakberdayaan pemerintah India dipengaruhi oleh dua faktor.Pertama, adanya tekanan perubahan kondisi perekonomian domestik yang membuat India mengikuti perubahan politik global sebagai jalan keluar krisis perkonomian India.Kedua, adanya tekanan dari lembaga perekonomian internasional yaitu IMF dan Bank Dunia yang memberikan pinjaman hutang kepada India, sehingga India melaksanakan program penyesuaian struktural.

Kata Kunci : Privatisasi Air, Coca-Cola, Krisis Perekonomian India, Marxisme, Program penyesuaian struktural, IMF dan Bank Dunia

Actions (login required)

View Item