Mukaromah, Khanifatul (2022) FAKTOR KETERPILIHAN IPUK FIESTIANDANI DALAM PILKADA KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2020 : KONTEKSTUALITAS PATRONASE POLITIK DAN TRANSFORMASI SOSIAL. Masters thesis, Faculty of Social and Political Science.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Pilkada langsung adalah kompetisi yang bebas antar kontestan. Terlepas siapa yang
menjadi pemenang tentunya ada faktor yang berperan besar. Salah satunya adalah
faktor figur kandidat maupun figur orang yang berpengaruh di daerah tersebut.
Kemenangan Ipuk Fiestiandani di Pilkada Kabupaten Banyuwangi tidak bisa
dilepaskan dari sosok suaminya, Bupati Abdullah Azwar Anas. Sebagai bupati dua
periode dan petahana saat Pilkada Kabupaten Banyuwangi 2020, keberadaan Anas
juga digunakan sebagai entry point untuk melanjutkan transformasi yang selama ini
sudah digagas untuk dilanjutkan kembali oleh Ipuk. Metode Penelitian yang
digunakan adalah mix methods. Teknik pengumpulan data kualitatif menggunakan
wawancara, observasi, dokumentasi kepada informan yang dipilih secara
purposive, sedangkan dan kuantitatif menggunakan kuesioner kepada pemilih yang
dipilih menggunakan teknik sampling area (cluster sampling) . Data yang diperoleh
kemudian dianalisis berdasarkan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian ini menemukan kuatnya pengaruh Anas dalam pencalonan dan
keterpilihan Ipuk Fiestiandani dalam Pilkada Kabupaten Banyuwangi 2020. Hal ini
dibuktikan dengan kuatnya dukungan partai politik yang menganggap nama besar
Anas sebagai vote getter di Kabupaten Banyuwangi serta pilihan politik masyarakat
yang dideterminasi oleh sosok Anas dibelakang Ipuk. Serta menemukan hubungan
berdasarkan kedekatan keluarga tidak selamanya bersifat buruk, melalui
kemampuan Ipuk Kabupaten Banyuwangi mampu mempertahankan prestasi dan
berbagai penghargaan.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah Pertama
keberadaan Anas memiliki andil yang cukup besar dalam pencalonan dan
keterpilihan Ipuk. Banyaknya dukungan dari partai politik tak lain adalah adanya
figur Anas. Kedua pilihan masyarakat juga dideterminasi oleh sosok Anas. Ketiga,
Pola hubungan ini menjelaskan bahwa keberadaan nama besar keluarga dalam
panggung politik tidak selamanya bersifat buruk, namun harus tetap diiringi dengan
kemampuan calon yang mumpuni. Berdasarkan kesimpulan, saran-saran yang
diberikan adalah pada penelitian selanjutnya diharapkan mampu melihat sejauh
mana Anas mengontrol jalanya pemerintahan Ipuk , serta keberlanjutan program
Ipuk apakah hanya mengacu pada program dan produk Anas sebelumnya
Kata Kunci : Pilkada, Partai Politik, Figur , Patronase , Transformasi Sosia
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Master Program in Political Science |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 14 Nov 2022 03:07 |
Last Modified: | 14 Nov 2022 03:07 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/8326 |
Actions (login required)
View Item |