Sukmawidowati, Lady Pranodia and Nugroho, Trilaksana and Sulakso, A. Kentar Arimadyo and Wildan, Arief and Novita, Dina (2022) PERBANDINGAN PERUBAHAN KUALITAS HIDUP PENDERITA GRAVES OPHTHALMOPATHY BERDASARKAN PERUBAHAN DERAJAT KEPARAHAN PENYAKIT PASCA INJEKSI TRIAMSINOLON ASETONID INTRAORBITA. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) LADY PRANODIA S-22040617310004-TESIS-COVER.pdf Download (211kB)
	Text (BAB I) LADY PRANODIA S-22040617310004-TESIS-BAB I.pdf Download (128kB)
	Text (BAB II) LADY PRANODIA S-22040617310004-TESIS-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (451kB) | Request a copy
	Text (BAB III) LADY PRANODIA S-22040617310004-TESIS-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) LADY PRANODIA S-22040617310004-TESIS-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) | Request a copy
	Text (BAB V) LADY PRANODIA S-22040617310004-TESIS-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) LADY PRANODIA S-22040617310004-TESIS-BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (65kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) LADY PRANODIA S-22040617310004-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Graves ophthalmopathy (GO) berhubungan dengan gangguan penglihatan dan kelainan penampilan yang berdampak pada kualitas hidup penderita. Perbaikan klinis didapatkan pada penderita GO pasca injeksi triamsinolon asetonid intraorbita (TCA), namun dampaknya terhadap kualitas hidup belum diketahui.
Tujuan: Membandingkan perubahan kualitas hidup penderita GO berdasarkan perubahan derajat keparahan penyakit pasca injeksi TCA intraorbita.
Metode: Injeksi TCA intraorbita dilakukan pada 30 penderita GO. Derajat keparahan penyakit dinilai dengan kriteria European Group of Graves Ophthalmopathy (EUGOGO). Kualitas hidup penderita diukur dengan kuesioner Graves Ophthalmopathy Quality of Life (GO-QOL) bahasa Indonesia. Dilakukan penilaian perubahan derajat keparahan penyakit dan selisih nilai GO-QOL antara sebelum dan 1 bulan setelah injeksi TCA intraorbita. Subyek dikelompokkan berdasarkan perubahan derajat keparahan penyakit, yaitu perbaikan, tetap, dan perburukan. Perbedaan selisih nilai GO-QOL antar kelompok dianalisis secara statistik.
Hasil: Selisih nilai GO-QOL aspek penampilan pada penderita dengan derajat keparahan penyakit perbaikan lebih besar secara bermakna (p= 0,016) dibandingkan penderita dengan derajat keparahan penyakit tetap. Selisih nilai GO-QOL fungsi visual penderita dengan derajat keparahan penyakit perbaikan lebih besar tetapi tidak bermakna (p> 0,05), dibandingkan penderita dengan derajat keparahan penyakit tetap.
Kesimpulan: Perubahan kualitas hidup dari aspek penampilan pasca injeksi TCA intraorbita pada penderita dengan derajat keparahan penyakit perbaikan lebih baik daripada penderita dengan derajat keparahan penyakit tetap, sedangkan perubahan kualitas hidup dari aspek fungsi visual tidak berbeda bermakna.
Kata kunci: Graves ophthalmopathy, triamsinolon asetonid, derajat keparahan penyakit, kualitas hidup, EUGOGO, GO-QOL bahasa Indonesia.

Actions (login required)

View Item