KUSUMANINGSIH, Dyah Arum and Soeprobowati, Tri Retnaningsih and Muhammad, Fuad (2022) STRATEGI PENGEMBANGAN KONSERVASI EX SITU NURI BAYAN (Eclectus roratus Muller, 1776). Masters thesis, School of Postgraduate Studies.

	Text COVER.pdf Download (526kB)
	Text BAB I.pdf Download (233kB)
	Text BAB II.pdf Download (457kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (389kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (70kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA-1.pdf Download (235kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Nuri bayan (Eclectus roratus Muller, 1776) merupakan salah satu jenis burung paruh bengkok yang dilindungi undang-undang yang saat ini kondisinya terancam populasinya akibat penangkapan liar untuk perdagangan illegal dan juga kerusakan habitat. Tindakan yang diperlukan untuk meminimalisir ancaman tersebut adalah dengan usaha konservasi ex situ salah satunya dalam bentuk penangkaran. Penangkaran telah dilakukan oleh masyarakat khususnya di wilayah Solo Raya, Jawa Tengah namun belum semuanya berhasil. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen penangkaran nuri bayan pada lokasi penelitian, mengkaji faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap pengembangan konservasi ex situ nuri bayan serta menyusun strategi pengembangan konservasi ex situ nuri bayan berdasarkan faktor internal dan eksternal. Metode penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualititatif. Data manajemen penangkaran diperoleh dengan metode pengukuran, pengamatan, wawancara dan analisis PCA, sedang untuk faktor internal dan eksternal dan strategi menggunakan wawancara dan analisa SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen penangkaran pada masing-masing lokasi penelitian telah telah sesuai untuk memenuhi kebutuhan hidup dan perkembangbiakan nuri bayan. Faktor penentu keberhasilan penangkaran nuri bayan antaralain suhu, ukuran kandang, modal, kelembaban, lama waktu menangkarkan dan pakan. Hasil analisis IFAS menunjukkan bahwa pada faktor internal skor faktor kekuatan sebesar 1,5930 lebih tinggi dibanding faktor kelemahan dengan skor 1,4576. Hal ini menunjukkan faktor kekuatan dapat dioptimalkan untuk mengantisipasi kelemahan. Kemudian untuk hasil analisis EFAS menunjukkan bahwa nilai faktor peluang sebesar 1,9502 lebih tinggi dari nilai ancaman sebesar 1,1037 yang berarti penangkaran burung nuri bayan dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi ancaman tersebut. Hasil analisis SWOT, usaha ini berada pada kuadran I, strategi yang dapat diterapkan pada kuadran ini adalah strategi SO /Agresif (positif, positif) dengan menjaga suhu dan kelembaban kandang tetap pada standar kelayakan kandang nuri bayan, meningkatkan produktivitas indukan dengan memanfaatkan dukungan teknologi untuk menangkap peluang pasar, pemberdayaan komunitas penghobi burung yang aktif dan dampingan pemerintah menjadi sentra anakan resmi bersertifikat dan mensosialisasikan ijin penangkaran yang resmi untuk memudahkan mendapatkan sertifikat anakan/indukan resmi dan mendukung upaya pelestarian nuri bayan.
Kata kunci : strategi pengembangan, konservasi ex situ, penangkaran, nuri bayan

Nuri bayan (Eclectus roratus Muller, 1776) is a species of parrot that is protected by law that currently threatens its population due to wildlife capture for illegal trade and habitat damage. Actions needed to minimize these threats are ex-situ efforts, one of which is in the form of captivity. Captive breeding has been carried out by the community, especially in the Solo Raya area, Central Java, but not all of them have been successful. The purpose of this study was to analyze the management of Nuri bayan at the research site, examine internal and external factors that influence the development of Nuri bayan ex-situ conservation and develop a strategy for developing ex-situ conservation development based on internal and external factors. The research method that will be used is descriptive quantitative and qualitative. Captive management data obtained by measurement, observation, interview and PCA analysis methods, while for internal and external factors and strategies using interviews and SWOT analysis. The results showed that the captive management at each research location was appropriate to meet the needs of life and reproduction of nuri bayan. The factors that determine the success of nuri bayan captive include temperature, cage size, capital, humidity, length of time in captivity, and feed. The results of the IFAS analysis showed that the internal factor score of the strength factor was 1.5930 higher than the weakness factor with a score of 1.4576. This shows that the strength factor can be optimized to anticipate weaknesses. Then the EFAS analysis results show that the opportunity factor value of 1.9502 is higher than the threat value of 1.1037 which means that the nuri bayan breeding can take advantage of existing opportunities to overcome these threats. The results of the SWOT analysis, this effort is in quadrant I, the strategy that can be applied in this quadrant is the SO / Aggressive strategy (positive, positive) by keeping the temperature and humidity of the cage at the appropriate standard for Nuri bayan cages, increasing broodstock productivity by utilizing technological support for seizing market opportunities, empowering active bird hobbyist communities and being assisted by the government to become officially certified nursery centers and socializing official captive breeding permits to make it easier to get official tillers/brothers certificates and support Nuri bayan conservation efforts.
Keywords: development strategy, ex-situ conservation, Nuri bayan, captivity

Actions (login required)

View Item