Search for collections on Undip Repository

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN UDANG WINDU (Penaeus monodon) DI KABUPATEN DEMAK / Analysis of Tiger Shrimp (Penaeus monodon) Marketing Efficiency in Demak Regency

Saraswati, Theresia Dina and Elfitasari, Tita and REJEKI, Sri (2022) ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN UDANG WINDU (Penaeus monodon) DI KABUPATEN DEMAK / Analysis of Tiger Shrimp (Penaeus monodon) Marketing Efficiency in Demak Regency. Jurnal Sains Akuakultul Tropis, 6 (1). pp. 107-117. ISSN 2621-0525

[img] Text (Artikel Jurnal)
C24 - 2022 - Theresia Rejeki Tita.pdf

Download (922kB)
[img] Text (Hasil Uji Turnitin)
C-24 Analisis efisiensi pemasaran udang windu di Kab. Demak.pdf

Download (2MB)

Abstract

Demak Regency has potential in tiger shrimp cultivation. Besides having 7.945,97 ha cultivation area, the tiger shrimp production in 2018 is escalated up to 93.861 kg. The tiger shrimp cultivation in Demak Regency is dominated by small-scale farmers. They are well-known as the price taker which have their price determined by the market. Dealing with that condition, marketing strategy is necessary for them by considering the marketing efficiency. Thus, so the profile of tiger shrimp marketing, such as marketing channel, marketing margin and farmer’s share, are needed to encourage them devising or even creating their own market efficiently by knowing where, how and to whom the tiger shrimp will be distributed. This study is located in 4 regions in Demak Regency which are in Sayung, Karangtengah, Bonang and Wedung, also Sayung Market and Kobong Market. There are 18 respondents, including 6 shrimp farmers, 8 whole sellers and 4 market sellers. Location and respondents are selected by
purposive and snowball method. This study is based on verbatim analysis with triangulation method for validity and reliability. Based on this study, there are 5 efficient tiger shrimp marketing channels which are divided to 3 range size (40-55, 25-40, 10-25).
Kabupaten Demak memiliki potensi dalam budidaya tambak udang windu. Selain memiliki kawasan budidaya tambak total seluas 7.945,97 ha, produksi udang windu di Kabupaten Demak di tahun 2018 mengalami peningkatan mencapai 93.861 kg. Kegiatan ini masih didominasi oleh pembudidaya kecil. Mereka hanya berperan sebagai penerima harga (price taker) dimana penentuan harga ditentukan berdasarkan harga di pasar. Dalam menghadapi hal tersebut, diperlukan strategi pemasaran yang tepat, salah satunya dengan menentukan pemasaran efisien. Maka dari itu, diperlukan analisis efisiensi pemasaran udang windu, mulai dari alur pemasaran, margin pemasaran hingga farmer’s share untuk mengetahui kemana, bagaimana, kepada siapa produk dipasarkan sehingga diharapkan pembudidaya mendapat gambaran untuk menentukan bahkan menciptakan pasarnya sendiri dengan pemasaran yang lebih efisien. Penelitian kualitatif ini dilakukan di 4 kecamatan di Kabupaten Demak yaitu Sayung, Karangtengah, Bonang dan Wedung, serta Pasar Sayung dan Pasar Kobong dengan 18 orang responden yang terdiri dari 6 pembudidaya, 8 pengepul dan 4 pelapak pasar. Pemilihan lokasi dan responden dilakukan dengan metode purposive dan snowball. Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis verbatim dengan teknik keabsahan data yaitu triangulasi. Berdasarkan penelitian ini, terdapat 5 alur pemasaran udang windu yang efisien dimana terbagi menjadi 3 range size (40-55, 25-40 dan 10-25).

Item Type: Article
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Aquaculture
Depositing User: Mr sugeng priyanto
Date Deposited: 30 Aug 2022 09:44
Last Modified: 30 Aug 2022 09:44
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/7951

Actions (login required)

View Item View Item