ANUGERAHNI, Harni Seyla and Shaluhiyah, Zahroh and Widjanarko, Bagoes (2021) ANALISIS TINGKAT STRES DAN STRATEGI KOPING SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KEPATUHAN PENGOBATAN PADA PASIEN TB MDR. Masters thesis, School of Postgraduate Studies.
Text
TESIS_HARNI-COVER.pdf Download (458kB) |
|
Text
TESIS_HARNI-BAB I.pdf Download (332kB) |
|
Text
TESIS_HARNI-BAB II.pdf Download (637kB) |
|
Text
TESIS_HARNI-BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB) |
|
Text
TESIS_HARNI-BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (375kB) |
|
Text
TESIS_HARNI-BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (592kB) |
|
Text
TESIS_HARNI-BAB VI.pdf Download (174kB) |
|
Text
TESIS_HARNI-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (293kB) |
Abstract
Latar Belakang : TB MDR merupakan kasus M. tuberculosis yang resistan terhadap isoniazid dan rifampisin, dengan atau tanpa OAT lini pertama yang lain. Pada tahun 2016, kejadian TB MDR di Indonesia ditemukan sebanyak 32.000 kasus. Di Jawa Tengah terjadi ketimpangan antara jumlah terduga TB MDR dan pasien TB MDR yang diobati. Berdasarkan laporan triwulan 3 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2019, Jumlah terduga TB MDR sebanyak 775 kasus sedangkan pasien TB MDR yang mendapatkan pengobatan hanya berjumlah 460 kasus, dengan kota Semarang menduduki posisi kedua setelah Brebes dengan jumlah terduga TB MDR sebanyak 62 kasus dan yang baru diobati sebanyak 54 kasus. Pada tahun 2017, angka keberhasilan pengobatan TB di Indonesia mencapai 87,8 % sedangkan untuk angka kesembuhan mencapai 42%,dan angka kegagalan mencapai 0,4%. Dan di provinsi Jawa Tengah, angka keberhasilan pengobatan hanya mencapai 82% dibawah standar yang dunia yang seharusnya minimal 85%. Kota Semarang menjadi daerah yang selama 5 tahun berturut-turut tidak pernah mencapai target nasional terkait angka kesembuhan pasien TB dan rata-rata hanya mencapai 18,32 % pertahun. Kegagalan pengobatan pada pasien dapat terjadi karena faktor obat, penyakit, atau penderitanya sendiri.
Tujuan : Menganalisa dan mengetahui tingkat stress dan strategi koping pasien TB MDR selama menjalani pengobatan dan implikasinya terhadap kepatuhan pengobatan
Metode : Penelitian ini akan menggunakan metode mix method study dengan strategi eksplanatoris sekuensial, dengan penelitian analitik menggunakan Teknik belah-lintang (cross sectional) dan dilengkapi oleh data kualitatif yang diperoleh dari wawancara mendalam (indept interview).
Hasil : variabel tingkat stress dan koping stress memiliki hubungan signifikan terhadap kepatuhan pengobatan pasien TB MDR di Kota Semarang. proporsi tingkat stress pada pasien TB MDR terhadap kepatuhan berobat adalah sebesar 94,1% pada kategori tingkat stress rendah.sedangkan proporsi manajemen koping stress pada pasien TB MDR terhadap kepatuhan berobat adalah sebesar 94,1% pada kategori efektif
Kesimpulan : Semakin rendah tingkat stress seseoranng maka semakin besar kemungkinan individu tersebut untuk menyelesaikan terapinya. Dan semakin rendah tingkat stress dipengaruhi pula oleh keefektifan kopingyang dipilih sehingga dapat memanejemen stress yang dirasakan.
Kata kunci : TB MDR, Kepatuhan Berobat, Tingkat Stres, Koping
Background: MDR TB is a case of M. tuberculosis that is resistant to isoniazid and rifampin, with or without other first-line drugs. In 2016, the incidence of MDR TB in Indonesia was found to be 32,000 cases. In Central Java there is a disparity between the number of suspected MDR TB and MDR TB patients being treated. Based on the 3rd quarter report of the Central Java Provincial Health Office in 2019, the number of suspected MDR TB cases was 775 cases, while only 460 cases of MDR TB patients received treatment, with the city of Semarang occupying the second position after Brebes with 62 suspected cases of MDR TB. 54 new cases were treated. In 2017, the success rate for TB treatment in Indonesia reached 87.8%, while the cure rate reached 42%, and the failure rate reached 0.4%. And in Central Java province, the treatment success rate only reached 82% below the world standard which should be at least 85%. Semarang city is an area that for 5 consecutive years has never reached the national target regarding the cure rate of TB patients and the average is only 18.32% per year. Treatment failure in patients can occur due to drug factors, disease, or the sufferer himself.
Objective: To analyze and determine the stress level and coping strategies of MDR TB patients during treatment and their implications for medication adherence
Methods: This research will use a mix method study method with sequential explanatory strategies, with analytical research using cross-sectional techniques and complemented by qualitative data obtained from in-depth interviews (indept interviews).
Result: stress level and coping stress variables have a significant relationship with treatment adherence of MDR TB patients in Semarang City. the proportion of stress levels in MDR TB patients to treatment adherence was 94.1% in the low stress category. Meanwhile, the proportion of stress coping management in MDR TB patients to treatment adherence was 94.1% in the effective category.
Conclusion: The lower a person's stress level, the more likely the individual is to complete the therapy. And the lower the level of stress is also influenced by the effectiveness of the chosen coping so that it can manage the stress that is felt.
Keywords: MDR TB, Medication Compliance, Stress Levels, Coping
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | TB MDR, Kepatuhan Berobat, Tingkat Stres, Koping |
Subjects: | Public Health |
Divisions: | Postgraduate Program > Master Program in Epidemiology |
Depositing User: | ekana listianawati |
Date Deposited: | 30 Aug 2022 07:11 |
Last Modified: | 30 Aug 2022 07:11 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/7939 |
Actions (login required)
View Item |