Ilyas, Ilman and Elfitasari, Tita and Samidjan, Istiyanto (2021) ANALISIS PEMASARAN PRODUKSI UDANG VANNAME (Litopenaeus vannamei) SISTEM BUDIDAYA TRADISIONAL DI KABUPATEN DEMAK / Vanname Shrimp Marketing Analysis (Litopenaeus vannamei) Traditional Cultivation System in Demak Regency. Jurnal Sains Akuakultul Tropis, 5 (2). pp. 204-215. ISSN 2621-0525

	Text (Artikel Jurnal) C21 - 2021 - Ilman Tita Istiyanto.pdf Download (1MB)
	Text (Hasil Uji Turnitin) C-21 Analisis pemasaran produksi udang vanname sistem budidaya tradisional di Kab. Demak.pdf Download (2MB)

Abstract

Demak Regency has potential in vanname shrimp cultivation, due to the length of its coastal line which is 72,14 kilometres with 7.945,97 ha.One of the commodities cultivated in Demak Regency is vanname shrimp. Most of the vanname shrimp cultivation activities are still carried out by small farmers, that only known as the price taker. Analysing on marketing efficiency of vanname shrimp consists analysing marketing channel, marketing margin and farmer’s share hopefully, by that, small-scale farmers start to consider more efficient marketing. The research method and data collection in this research is a survey method with descriptive analysis both qualitatively and quantitatively with data analysis techniques. The location selection was done purposively. The selection of respondents using the snowball techniqu. The location of this research consisted of 4 districts, namely Sayung districts, Karangtengah districts, Bonang districts and Wedung districts, and also some markets such as Sayung Market and Kobong Market. There are 18 respondents involved, including 6 shrimp farmers, 8 wholesellers and 4 market sellers. Location and respondents are selected purposively. The research shows that there are five marketing channels of vanname shrimp in Demak Regency. Based on this research, all of the vanname shrimp marketing channels which is in 2 range size (40-50 and 60-100) are efficient. But the most efficient marketing channels are II and IV because farmer’s share close to 100% and marketing margin near 0.
Kabupaten Demak memiliki potensi dalam budidaya tambak udang vanname karena memiliki garis pantai sepanjang 72,14 km dengan total luas tambak budidaya mencapai 7.945,97 ha. Salah satu komoditas yang dibudidayakan di Kabupaten Demak adalah udang vanname. Sebagian besar kegiatan budidaya udang vanname masih dilakukan oleh pembudidaya kecil, dimana peran mereka hanya sebagai penerima harga (price taker). Maka dari itu, perlu dilakukan analisis efisiensi pemasaran udang vanname, mulai dari alur pemasaran, margin pemasaran hingga farmer’s share sehingga diharapkan pembudidaya dapat menerapkan pemasaran yang lebih efisien. Metode penelitian dan pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode survey dengan analisis deskriptif baik secara kualitatif maupun kuantitatif dengan teknik analisis data. Pemilihan lokasi dilakukan dengan metode purposive. Untuk pemilihan responden dilakukan dengan teknik snowball. Penelitian ini dilakukan di 4 Kecamatan yaiAtu Kecamatan Sayung, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Bonang, dan Kecamatan Wedung, serta Pasar Sayung dan Pasar Kobong dengan 18 responden terdiri dari 6 pembudidaya, 8 pengepul dan 4 pelapak pasar. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat 5 alur pemasaran udang vanname di Kabupaten Demak. Berdasarkan penelitian ini, seluruh alur pemasaran udang vanname yang tebagi menjadi 2 kisaran ukuran (40-50 dan 60-100) di Kabupaten Demak seluruhnya efisien. Terdapat 2 alur pemasaran paling efisien jika dilihat dari nilai margin pemasaran dan farmer’s share. Alur pemasaran yang paling efisien dari setiap size adalah alur pemasaran II dan IV dikarenakan bagian yang diterima pembudidaya mendekati 100% dan dilihat dari margin pemasaran yang nilainya mendekati 0.

Actions (login required)

View Item