Amalia, Dwila Annisa Rizki (2022) KEBIJAKAN HUKUM PIDANA MENGENAI TINDAKAN KEBIRI KIMIA UNTUK PELAKU KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DITINJAU DARI PERSPEKTIF TEORI KEMANFAATAN. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Text (Thesis) Dwila Annisa Rizki Amalia cover.pdf - Accepted Version Download (120kB)

Abstract

Anak adalah anugerah dari Sang Maha Pencipta, anak juga merupakan
generasi penerus bangsa. Anak harus dilindungi, diberikan hak-haknya dan
diberikan kesejahteraan. Maka dari itu segala jenis bentuk kejahatan terhadap
anak harus dicegah serta diatasi dengan baik. Dewasa ini semakin banyak
kejahatan yang terjadi dengan anak sebagai objek kekerasan, khususnya kekerasan
seksual. Kekerasan seksual yang terjadi pada anak perlu mendapatkan perhatian
serius karena memiliki dampak yang serius terhadap masa depan seorang anak.
Sebagai respon atas keresahan publik tentang maraknya peristiwa kekerasan
seksual terhadap anak, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menerapkan
tindakan kebiri kimia sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2016. Berbagai pro dan kontra muncul menanggapi kebijakan pemerintah
mengenai tindakan kebiri kimia tersebut.
Permasalahan yang dihadapi yakni bagaimana kebijakan hukum pidana
mengenai kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia saat ini dan bagaimana
tindakan kebiri kimia ditinjau dari perspektif teori kemanfaatan, serta bagaiamana
reformulasi kebijakan hukum pidana mengenai tindakan kebiri kimia untuk
pelaku kekerasan seksual pada anak berdasarkan teori kemanfaatan di masa yang
akan datang.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Sifat
penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan perundang-undangan
(statutory approach) serta pendekatan konseptual (conseptual approach). Dalam
penelitian hukum normatif maka data yang digunakan adalah data sekunder. Data
sekunder diperoleh melalui penelitian terhadap bahan hukum primer, bahan
hukum sekunder dan bahan hukum tersier.
Adapun hasil penelitian dari permasalahan yang dibahas dalam penulisan
tesis ini adalah kebijakan hukum pidana yang mengatur mengenai kekerasan
seksual terhadap anak di Indonesia sebelum adanya Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2016 dinilai belum dapat mencegah dan mengurangi angka kasus
kekerasan seksual yang terjadi pada anak. Tindakan kebiri kimia ditinjau dari
perspektif teori kemanfaatan maka pemberian tindakan berupa kebiri kimia dinilai
bermanfaat, karena dapat mengurangi tindak kekerasan seksual terhadap anak,
serta tindakan kebiri kimia memiliki tujuan untuk memberikan perlindungan bagi
masyarakat. Namun tindakan kebiri kimia memiliki kekurangan dalam pengenaan
tindak pidana apa saja yang dapat dikenakan tindakan kebiri kimia, karena hanya
dapat dikenakan pada tindak pidana persetubuhan, sehingga perlu dilakukan
perluasan makna terhadap perbuatan apa saja yang dapat dikenakan tindakan
kebiri kimia. Dengan adanya perluasan makna tersebut diharapkan dapat
membantu upaya penangan, pencegahan dan perlindungan anak dari ancaman
kekerasan seksual sehingga pengenaan tindakan kebiri kimia di Indonesia dapat
dilakukan secara efektif dan komprehensif

Actions (login required)

View Item