Karim, Chamilul Hikam Al and Kristiana, Ika Febrian (2022) Pengambilan Keputusan Menjadi Santri Pada Adiyuswa. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Text ringkasan tesis_Chamilul Hikam Al Karim_15000120410002.pdf - Published Version Download (95kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan proses pengambilan keputusan menjadi santri pada adiyuswa yang terdiri dari faktor, tindakan yang diambil serta dampak. Partisipan penelitian berjumlah 12 partisipan yang terdiri dari 8 adiyuswa santri yang tinggal di pesantren sebagai partisipan utama, 2 anggota keluarga adiyuswa dan 2 pengelola pesantren sebagai data pendukung. Studi kasus dipilih sebagai desain penelitian dengan pengambilan data menggunakan metode wawancara mendalam. Analisis data yang dilakukan mengikuti tahapan dalam analisis tematik. Secara garis besar pengambilan keputusan dibagi menjadi tiga episode utama yaitu (1) identify problems, (2) carry out the decisions, dan (3) Assess the decision’s effects. Hasil analisis data dengan analisis tematik menghasilkan lima tema utama yaitu: (1) Faktor, (2) Hambatan, (3) Harapan, (4) Metode Pembelajaran dan (5) Dampak. Tema faktor muncul pada tahap identify problems. Dukungan keluarga menjadi faktor yang dominan yang mempengaruhi pengambilan keputusan menjadi santri pada adiyuswa sedangkan kurangnya ilmu agama menjadi faktor dominan yang berasal dari internal adiyuswa. Pandangan bahwa adiyuswa yang tinggal di pesantren dianggap dibuang menjadi faktor penghambat adiyuswa menjadi santri. Tema harapan, hambatan dan metode pembelajaran muncul pada episode carry out the decisions. Beberapa harapan adiyuswa dengan menjadi santri adalah ingin secara konsisten dalam beribadah, mencapai khusnul khatimah dan mencari ampunan dan ridho Allah. Hambatan yang dirasakan saat menjadi santri adalah sakit, relasi dengan pengelola dan sesama santri dan konflik dengan keluarga. Pembelajaran yang diterapkan di pesantren dapat menunjang kualitas hidup dari adiyuswa. Adiyuswa dibebaskan untuk mengikuti kegiatan apapun yang sesuai dengan kemampuan adiyuswa. Tema yang muncul pada tahap assess the decision’s effects adalah dampak. Dampak yang dirasakan setelah adiyuswa menjalani kehidupan sebagai santri adalah merasa adanya peningkatan terkait religiusitas. Kualitas hidup adiyuswa semakin membaik karena adiyuwa memiliki relasi sosial yang memuaskan, merasa mendapatkan rezeki melimpah dan kesehatan semakin membaik. Pengambilan keputusan adiyuswa menjadi santri dianggap tepat dalam mengatasi berbagai masalah yang terjadi pada tahap identify problems. Metode yang diterapkan di pesantren dapat menjadi acuan untuk membangun model pemberdayaan adiyuswa menuju successful aging. Pengambilan keputusan menjadi santri pada adiyuswa tidak hanya berhenti saat adiyuswa telah menjadi santri tetapi berlangsung hingga adiyuswa menilai dampak dari pengambilan keputusan yang telah dijalankan.

Actions (login required)

View Item