Adiyasa, Yuda and Najatullah, Najatullah and BUDIJITNO, SELAMAT (2022) Efektivitas Krim VCO terhidrolisis terhadap Ukuran Luka, Peningkatan Ketebalan Jaringan Granulasi, dan Jumlah Fibroblas pada Penyembuhan Luka Bakar Dermal-Superfisial Studi pada Tikus Putih (Ratus norvegicus) Jantan Galur Wistar. Masters thesis, University of Diponegoro.

	Text (COVER) YUDA ADIYASA-22040119310006-TESIS-COVER.pdf Download (387kB)
	Text (BAB 1) YUDA ADIYASA-22040119310006-TESIS-BAB1.pdf Download (339kB)
	Text (BAB 2) YUDA ADIYASA-22040119310006-TESIS-BAB2.pdf Restricted to Registered users only Download (546kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) YUDA ADIYASA-22040119310006-TESIS-BAB3.pdf Restricted to Registered users only Download (253kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) YUDA ADIYASA-22040119310006-TESIS-BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (474kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) YUDA ADIYASA-22040119310006-TESIS-BAB5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 6) YUDA ADIYASA-22040119310006-TESIS-BAB6.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) YUDA ADIYASA-22040119310006-TESIS-BAB7.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) YUDA ADIYASA-22040119310006-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Luka bakar dermal-superfisial adalah luka bakar yang paling sering ditemui pada anak-anak dan dewasa. VCO terhidrolisis (hVCO) mengandung asam lemak antara lain asam laurat, kaprat, dan kaprilat serta phytosterol dan polyphenols yang bermanfaat pada penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas krim hVCO terhadap ukuran luka, peningkatan ketebalan jaringan granulasi, dan jumlah fibroblast pada penyembuhan luka bakar dermal-superfisial tikus wistar.
Metode : Desain penelitian ini randomized post test only with parallel group design. Tiga puluh tikus Wistar dibagi menjadi enam grup secara acak kemudian diinduksi luka bakar dermal-superfisial. Dua grup kontrol diberi krim dasar kemudian diterminasi pada hari ke-6 dan 12. Empat grup lain diberi krim hVCO 70% dan 100% kemudian diterminasi pada hari ke-6 dan 12. Dilakukan pengukuran diameter makroskopis luka bakar, pemeriksaan histopatologi ketebalan jaringan granulasi dan jumlah fibroblast pada masing-masing grup.
Hasil : Terdapat perbedaan signifikan pada diameter makroskopis luka bakar dengan luka bakar terkecil ditemukan pada kelompok hVCO 70%, lebih rendah daripada kontrol pada hari ke-6 (p=0,003) dan hari ke-12 (p<0,001). Terdapat perbedaan signifikan pada ketebalan jaringan granulasi dengan ketebalan jaringan granulasi tertinggi ditemukan pada kelompok hVCO 70%, lebih tinggi daripada kontrol pada hari ke-6 (p = 0,014) dan hari ke-12 (p=0,013). Terdapat perbedaan signifikan pada jumlah fibroblast dengan jumlah fibroblast terbanyak ditemukan pada kelompok hVCO 70%, lebih tinggi daripada kontrol pada hari ke-12 (p=0,032).
Kesimpulan : Krim hVCO 70% efektif terhadap penurunan ukuran luka, peningkatan ketebalan jaringan granulasi dan jumlah fibroblast pada penyembuhan Luka bakar dermal-superfisial dibandingkan kontrol dan hVCO 100%. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan pewarnaan imunohistokimia untuk mengetahui mekanisme penyembuhan luka.

Actions (login required)

View Item