Trisnabilah, Shabirah and Santoso, Budi and Triyono, Triyono (2022) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERSAMAAN MEREK UNTUK BARANG ATAU JASA YANG SEJENIS (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG DI TINGKAT KASASI DAN PK PERKARA MEREK BOSSINI).- 087 DG 2022. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK
Salah satu yang popular dikalangan masyarakat dalam lapangan pekerjaan yaitu memiliki usaha sendiri. Hal ini dapat dilihat merebaknya perusahaan-perusahaan yang lahir dari perseorangan maupun badan hukum. Perusahaan
tersebut nantinya akan memiliki nama dan menghasilkan produk maupun jasa. Nama inilah yang akan digunakan sebagai identitas diri perusahaan serta disematkan diproduk. Nama tercipta dari ide pemikiran seseorang disebut juga sebagai merek. Sehingga jarang sekali perusahaan akan menggunakan nama yang sudah ada di dunia. Tetapi tidak menutup kemungkinan terjadinya penjiplakkan merek, telah terjadi beberapa kasus pelanggaran merek hingga mengakibatkan
pemilik awal merek mengalami kerugian pendapatan dan reputasi turun seperti yang terjadi pada merek BOSSINI dimiliki oleh perusahaan berasal dari Virginia, Inggris. Berdasarkan pelanggaran merek tersebut muncul pertanyaan mengenai
1.Perlindungan hak merek terhadap persamaan merek yang sejenis, 2.Apa perlindungan hukum terhadap merek yang sejenis sudah efektif. Penelitian dibuat secara deskriptif analitis yaitu mengungkapkan informasi faktual yang mendetail mengenai sesuatu yang berhubungan dengan kasus nantinya akan dijelaskan dengan menggunakan perundang-undangan yang
berlaku. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dilakukan penelusuran terhadap peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan perlindungan hukum mengenai persamaan merek. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif
kualitatif. Analisis berbentuk kata-kata tertulis maupun lisan kemudian disusun sistematis serta dianalisa dengan memakai peraturan dan teori yang ada. Hasil penelitian yaitu pelanggaran merek yang disebabkan adanya persamaan merek kedua belah pihak menimbulkan perlindungan hukum hak atas
merek. Perlindungan hukum berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi geografis yaitu Pasal 21 pendaftaran merek ditolak apabila ada unsur persamaan secara keseluruhan pada merek yang telah dulu
didaftarkan oleh orang lain. Pasal 83 ayat 1 pemilik dapat menuntut apabila mereknya digunakan oleh orang lain. Perjanjian Paris Pasal 8 nama dagang harus dilindungi disemua negara perhimpunan dan Pasal 10 persaingan tidak sehat
secara khusus dilarang. Kedua, adanya kelalaian pada hakim putusan di pengadilan negeri niaga menggunakan Undang-Undang 15 Tahun 2001, undang�undang ini memiliki kekurangan.
Kata Kunci : Pelanggaran Merek, Perlindungan Hak Atas Merek, Kelalaian

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Subjects:	Law
Divisions:	Faculty of Law > Department of Law
Depositing User:	fahimah FH
Date Deposited:	12 Aug 2022 06:48
Last Modified:	12 Aug 2022 06:48
URI:	https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/7616

Actions (login required)

View Item