Agustina, Indah Lilih and Wasisto, Joko (2021) PELESTARIAN PENGETAHUAN DALANG WAYANG KULIT PENDIRI SANGGAR BIMA DI KARANGPANDAN. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Text SKRIPSi cetak _Indah Lilih Agustina_full.pdf Restricted to Repository staff only until 2025. Download (1MB)

Abstract

This study aims to explore the knowledge preservation of the shadow puppeteer of
Sanggar Bima founder in Karangpandan. The method used is qualitative method.
The data were collected through non-participant observation, semi-structured
interview, and documentation. The data were analyzed using thematic analysis.
There are three themes from the data analysis which are shadow puppeteer
knowledge, shadow puppeteer knowledge preservation, and the barrier in
knowledge preservation process of shadow puppeteer. The first theme shows that
shadow puppeteer knowledge cover the knowledge of puppet stories and
characters, knowledge of language, knowledge of karawitan, and knowledge of
making shadow puppet. The second theme shows that shadow puppeteer
knowledge preservation is in line with Nonaka's Theory of knowledge
preservation model, which is divided into four activity models: socialization,
externalization, combination, and internalization. Socialization is conducted by
shadow puppeteer of Sanggar Bima founder by acting as teacher, being an
interviewee in seminars, and holding training activities at Sanggar Bima.
Externalization is conducted by documenting the activities at Sanngar Bima in
form of videos. Then, combination is the shadow puppeteer of Sanggar Bima
founder sharing his knowledge through shadow puppet show and uploading it to
YouTube. Internalization is conducted by discussing with the members or other
puppeteer of Sanggar Bima. The third theme shows the preservation of knowledge
that is carried out in line with Nonaka's Theory and all activities are an integral
part of each other.

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelestarian pengetahuan dalang
wayang kulit pendiri Sanggar Bima di Karangpandan. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pengambilan
data dilakukan melalui observasi non-partisipan, wawancara semiterstruktur, dan
dokumentasi. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini dianalisis menggunakan
thematic analysis. Terdapat tiga tema yang dihasilkan dari analisis data, yaitu
pengetahuan dalang wayang kulit pendiri Sanggar Bima, pelestarian pengetahuan
dalang wayang kulit pendiri Sanggar Bima, dan penerapan socialization,
externalization, combination, dan internalization pada pelestarian pengetahuan
dalang wayang kulit pendiri Sanggar Bima. Hasil tema pertama yaitu pengetahuan
yang dimiliki dalang wayang kulit meliputi pengetahuan cerita banjaran Bima,
pengetahuan karakter tokoh dalam pewayangan, pengetahuan bahasa,
pengetahuan karawitan, dan pengetahuan pembuatan wayang kulit. Hasil tema
kedua menunjukkan bahwa pelestarian pengetahuan dalang wayang kulit sejalan
dengan model pelestarian pengetahuan menurut Nonaka’s Theory yang terbagi
menjadi empat model kegiatan, yaitu socialization, externalization, combination,
dan internalization. Socialization dilakukan oleh dalang wayang kulit pendiri
Sanggar Bima dengan berperan sebagai pengajar, menjadi narasumber dalam
seminar, dan mengadakan kegiatan latihan di Sanggar Bima. Externalization
ditunjukkan dengan mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan di Sanggar
Bima dalam bentuk video. Selanjutnya combination, yaitu dalang wayang kulit
pendiri Sanggar Bima membagikan pengetahuannya melalui pagelaran wayang
kulit dan disebarluaskan melalui media youtube. Internalization ditunjukkan
dengan adanya diskusi dengan anggota sanggar atau dalang lain. Tema ketiga
menunjukkan pelestarian pengetahuan yang dilakukan sejalan dengan Nonaka’s
Theory dan semua kegiatan merupakan satu kesatuan yang saling terkait satu
sama lain.

Actions (login required)

View Item