Search for collections on Undip Repository

ANALISIS YURIDIS EKSPLOITASI SEKSUAL MELALUI SARANA MEDIA SOSIAL DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (Studi Putusan Nomor 1975/Pid.Sus/2020/PN Sby).-008 PDN 2022

MANURUNG, BOB NICHOLAS and Sri Astuti, A.M. Endah and Hafidh Prasetyo, Mujiono (2022) ANALISIS YURIDIS EKSPLOITASI SEKSUAL MELALUI SARANA MEDIA SOSIAL DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (Studi Putusan Nomor 1975/Pid.Sus/2020/PN Sby).-008 PDN 2022. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
Bob Manurung_bab 1.pdf

Download (281kB)
[img] Text
Bob_Manurung_bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (301kB)
[img] Text
Bob Manurung_bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (360kB)
[img] Text
Bob Manurung_bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (164kB)
[img] Text
Bob Manurung_cover.pdf

Download (583kB)

Abstract

ABSTRAK
Perkembangan teknologi memberikan kemudahan secara global dalam aspek kehidupan manusia, tak terkecuali pada sarana komunikasi. Disamping dampak positif tersebut, perkembangan teknologi ini juga memberikan dampak negatif pada perkembangan hidup manusia, salah satunya pada bidang kejahatan perdagangan orang. Hal ini tidak lain disebabkan sasaran pelaku pada kejahatan tindak pidana perdagangan orang bukan lagi mengarah kepada khalayak umum secara langsung melainkan kepada pelanggan yang menggunakan media digital. Perbuatan perdagangan orang pada dunia online terbilang lebih bebas, tertutup dan efisien sebab tindak pidana perdagangan orang melalui sarana digital ini lebih sulit dideteksi karena dilakukan secara tertutup dan bergerak di luar hukum. Penggunaan media sosial sebagai sarana pelaku dalam melakukan aktivitas ini sesungguhnya dapat mempermudah pelaku dalam memperdagangkan calon-calon korban karena sulit dijamah oleh aparat penegak hukum. Penjeratan hukum kepada pelaku perdagangan orang melalui sarana media sosial
sejatinya hingga kini masih didasari pada Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perdagangan Orang dengan dibatasi limitasi bahwa terdapat perbuatan yang
bertujuan untuk eksploitasi atau terjadi kegiatan eksploitasi kepada korban, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan limitasi perbuatan terbatas kepada penyebaran konten yang melanggar kesusilaan serta Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Bervariasinya penggunaan ketentuan hukum dalam penjatuhan pidana kepada pelaku perdagangan orang tidak lain didasari karena tidak adanya ketentuan hukum yang secara rigid mengatur akan perbuatan perdagangan orang melalui sarana media sosial. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka cukup penting untuk melakukan pembahasan dengan melakukan analisis yuridis eksploitasi seksual melalui media sosial dalam tindak pidana perdagangan orang dengan mengacu pada studi putusan Nomor:1975/Pid.Sus/2020/PN Sby. Metode pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis
normatif. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu penelitian yang berfokus pada gambaran, telaah, dan analisis atas ketentuan hukum yang berlaku, dengan teori-teori hukum
dan praktik permasalahan hukum positif yang berkaitan dengan permasalahan di atas hingga menghasilkan suatu kesimpulan yang relevan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akibat luasnya ketentuan hukum yang dapat diterapkan kepada pelaku perdagangan orang melalui sarana media sosial menyebabkan
kebingungan bagi penegak hukum dalam menetapkan aturan hukum yang sesuai dengan perbuatan pelaku. Sehingga sangat diperlukan adanya pengaturan secara eksplisit akan perbuatan perdagangan orang melalui sarana media sosial pada ketentuan peraturan perundang-undangan di Indonesia.
Kata Kunci : Perdagangan Orang, Eksploitasi Seksual, Media Sosial

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: fahimah FH
Date Deposited: 10 Aug 2022 02:14
Last Modified: 12 Sep 2022 08:17
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/7492

Actions (login required)

View Item View Item