Kusumadewi, Juwita and Ambarwati, Endang and Kesoema, Tanti (2021) PENGARUH SENAM QIGONG TERHADAP KESEIMBANGAN FUNGSIONAL LANSIA. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) JUWITA KUSUMADEWI-22041418310002-TESIS-COVER.pdf Download (291kB)
	Text (BAB I) JUWITA KUSUMADEWI-22041418310002-TESIS-BAB 1.pdf Download (75kB)
	Text (BAB II) JUWITA KUSUMADEWI-22041418310002-TESIS-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) JUWITA KUSUMADEWI-22041418310002-TESIS-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (26kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) JUWITA KUSUMADEWI-22041418310002-TESIS-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (418kB) | Request a copy
	Text (BAB V) JUWITA KUSUMADEWI-22041418310002-TESIS-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) JUWITA KUSUMADEWI-22041418310002-TESIS-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) | Request a copy
	Text (BAB VII) JUWITA KUSUMADEWI-22041418310002-TESIS-BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (6kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) JUWITA KUSUMADEWI-22041418310002-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : Lansia mengalami berbagai perubahan kondisi hidup yang umumnya menurun. Perubahan fungsi tubuh pada lansia yang cenderung menurun tersebut akan menyebabkan penurunan keseimbangan fungsional tubuh sehigga hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia. Keseimbangan dapat dinilai dan diukur menggunakan berbagai intrument penilaian, salah satunya adalah Berg Balance Scale (BBS). Senam Qigong belum banyak diketahui dan dikenal di kalangan lansia di Indonesia meskipun senam tersebut memiliki banyak manfaat dan sesuai dilakukan oleh lanjut usia. Penelitian ini ingin membuktikan pengaruh senam Qigong terhadap peningkatan keseimbangan fungsional pada individu lanjut usia.

Metode : Penelitian ini merupakan randomized controlled trial pre test and post test controlled group design. Cara sampling dilakukan dengan metode consecutive sampling. Besar sampel didapatkan sebesar 20 orang dan dibagi menjadi dua kelompok, kelompok intervensi (n=10 orang) dan kelompok kontrol (n=10 orang). Partisipan pada kelompok intervensi melakukan senam Qigong sebanyak 3 kali seminggu selama 8 minggu. Kelompok kontrol mendapatkan senam lansia sebanyak 3 kali seminggu. Keseimbangan diukur sebelum dan setelah intervensi dengan menggunakan Berg Balance Scale (BBS).

Hasil: Terdapat peningkatan skor BBS sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok senam lansia (p=0,003), dan pada kelompok senam Qigong (p=0,004). Nilai Berg Balance Scale pada kelompok kontrol (44,30±0,68) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok Qigong (44,18±0,60) pada awal penelitian namun perbedaan tersebut tidak signifikan (p=0,632). Nilai Berg Balance Scale pada kelompok kontrol (46,60±0,84) lebih rendah dibandingkan dengan kelompok Qigong (48,45±1,13) pada akhir penelitian serta perbedaan tersebut signifikan (p<0,001).

Simpulan: Senam Qigong meningkatkan keseimbangan yang lebih baik dari pada senam lansia.

Kata kunci: keseimbangan fungsional, Berg Balance Scale, senam Qigong, senam lansia.

Actions (login required)

View Item