Listiarini, Lisa and Handoyo, Rudy and Julianti, Hari (2022) UJI KESAHIHAN DAN KEANDALAN KUESIONER KNEE INJURY AND OSTEOARTHRITIS OUTCOME SCORE (KOOS)VERSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI ALAT UKUR KEMAMPUAN FUNGSIONAL LANSIA DENGAN OSTEOARTRITIS LUTUT. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) LISA LISTIARINI-22041417320012-TESIS-COVER.pdf Download (337kB)
	Text (BAB 1) LISA LISTIARINI-22041417320012-TESIS-BAB 1.pdf Download (94kB)
	Text (BAB II) LISA LISTIARINI-22041417320012-TESIS-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) LISA LISTIARINI-22041417320012-TESIS-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (368kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) LISA LISTIARINI-22041417320012-TESIS-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (927kB) | Request a copy
	Text (BAB V) LISA LISTIARINI-22041417320012-TESIS-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) LISA LISTIARINI-22041417320012-TESIS-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (6kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) LISA LISTIARINI-22041417320012-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : OA menyerang lebih dari 65% populasi usia lebih dari 61 tahun, dan menjadi salah satu penyebab tingginya kunjungan lansia ke bagian rawat jalan rumah sakit. OA pada lutut sangat mempengaruhi berbagai aktivitas pada lansia seperti berjalan, naik turun tangga, dan aktivitas perawatan diri, sehingga menurunkan kualitas hidup. Diperlukan evaluasi berdasarkan luaran yang berorientasi pada pasien yaitu pengalaman subjektif pasien. Maka instrumen pengukuran dengan Patient-Reported Outcome Measure seperti Knee Injury Osteoarthritis Outcome Score (KOOS) dapat dipakai untuk mengevaluasi gejala, status fungsional atau perubahan tatalaksana. Krisna dkk telah mengembangkan KOOS versi bahasa Indonesia namun belum dikhususkan untuk lansia. Melihat tingginya prevalensi OA pada lansia, penulis ingin mengembangkan KOOS versi Indonesia yang secara khusus diperuntukkan bagi lansia dikarenakan komunikasi dan bahasa yang digunakan pada lansia berbeda dengan individu dewasa. Dengan merujuk pada hal ini, diperlukan kuesioner KOOS versi bahasa Indonesia yang dapat disesuaikan untuk lansia agar lansia lebih mudah memahami kuesioner tersebut dengan lebih efektif.

Tujuan : Mendapatkan alat ukur yang valid dan reliabel dalam menilai kemampuan fungsional lansia di Indonesia dengan osteoarthritis lutut.

Metode : KOOS Indonesia untuk lansia dikembangkan sesuai dengan standar pedoman adaptasi lintas budaya. Untuk validasi, KOOS diuji pada 47 pasien yang didiagnosis dengan OA. Keandalan diuji dengan menggunakan koefisien korelasi intraclass (ICC). Konsistensi atau homogenitas internal dinilai menggunakan cronbach alpha. Validitas konstruk dievaluasi dengan mengukur korelasi antara kuesioner KOOS dan SF-36 dengan koefisien korelasi Pearson.

Hasil : Tidak ada kesulitan besar yang ditemui selama penerjemahan dan tahap pra-pengujian. Kelima subskala KOOS menunjukkan reproduktifitas yang memadai dengan nilai ICC lebih besar dari >0,9, konsistensi internal yang tinggi dengan nilai cronbach alpha sekitar 0,964, dan korelasi signifikan yang tinggi pada Pearson (0,82 – 0,95).

Kesimpulan : Kuesioner KOOS lansia versi bahasa Indonesia memiliki kesahihan dan keandalan yang baik

Actions (login required)

View Item