Search for collections on Undip Repository

TANGGUNG JAWAB MASKAPAI PENERBANGAN SRIWIJAYA AIR TERHADAP KECELAKAAN PADA PENUMPANG SJ-182 BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENERBANGAN. -052 DG 2022

Wijaya, Jeannette Chandra and Saptono, Hendro and Irawati, Irawati (2022) TANGGUNG JAWAB MASKAPAI PENERBANGAN SRIWIJAYA AIR TERHADAP KECELAKAAN PADA PENUMPANG SJ-182 BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENERBANGAN. -052 DG 2022. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK
Transportasi udara dapat dikatakan sebagai moda transportasi yang paling aman hingga saat ini. Tetapi ternyata hal ini tidak menutup kemungkinan tetap terjadinya kecelakaan pada transportasi udara. Apabila terjadi kecelakaan yang
membahayakan penumpang, maka pengangkut berkewajiban untuk bertanggung jawab memberikan ganti kerugian kepada penumpang. Penumpang selaku korban juga memiliki hak untuk dapat menerima ganti rugi dan juga menuntut makaspai
penerbangan terkait melalui jalur hukum. Tetapi hingga saat ini masih banyak korban yang tidak mengetahui akan haknya tersebut. Penulisan hukum ini bertujuan untuk mengetahui kewajiban pengangkut dalam memberikan ganti kerugian, hak yang didapatkan oleh penumpang yang mendapatkan kerugian
dalam penyelenggaraan penerbangan, dan juga proses dalam pengajuan penggantian kerugian kepada maskapai penerbangan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah yuridis normatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang mengacu pada analisa berbagai norma hukum berupa peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti penulis. Dalam penelitian kali ini penulis mengangkat studi kasus mengenai
pertanggungjawaban pengangkut atas kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang mengakibatkan seluruh penumpang dan awak pesawat meninggal dunia. Hasil dari pembahasan tersebut adalah berdasarkan Undang-Undang Nomo 1
Tahun 2009 Tentang Penerbangan, pengangkut bertanggung jawab dengan pemberian ganti kerugian kepada penumpang yang nominalnya setara dengan besarnya kerugian yang diderita penumpang. Jumlah besaran ganti kerugian diatur
dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara yang bersumber dari Konvensi Warsawa 1929. Besaran ganti kerugian dari maskapai Sriwijaya Air kepada korban dinilai masih terlalu sedikit jika dibandingkan dengan yang tercantum dalam Konvensi Montreal 1999. Indonesia sebenarnya telah meratifikasi Konvensi Montreal 1999 tetapi hingga saat ini ratifikasi tersebut hanya berlaku bagi penerbangan
internasional. Konvensi Montreal 1999 dianggap lebih dapat memenuhi dan lebih memperhatikan hak-hak penumpang korban kecelakaan.
Kata Kunci : Tanggung Jawab, Transportasi Udara, Kecelakaan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Law
Divisions: Faculty of Law > Department of Law
Depositing User: fahimah FH
Date Deposited: 02 Aug 2022 05:22
Last Modified: 20 Oct 2022 07:17
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/7426

Actions (login required)

View Item View Item