Harintyasto, Dzaki and Nissa, Choirun and Rahadiyanti, Ayu and Probosari, Enny (2022) PENGARUH PEMBERIAN FORMULA ENTERAL BERBAHAN DASAR TEPUNG TEMPE DAN TEPUNG BENGKUANG TERHADAP SERUM ALBUMIN PADA TIKUS WISTAR HIPERGLIKEMIA. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) Dzaki Wicaksono H-22030116140110-COVER.pdf Download (64kB)
	Text (BAB I) Dzaki Wicaksono H-22030116140110-BAB I.pdf Download (132kB)
	Text (BAB II) Dzaki Wicaksono H-22030116140110-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) | Request a copy
	Text (BAB III) Dzaki Wicaksono H-22030116140110-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) Dzaki Wicaksono H-22030116140110-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) | Request a copy
	Text (Simpulan & Terimakasih) Dzaki Wicaksono H-22030116140110-Simpulan & Terimakasih.pdf Restricted to Registered users only Download (5kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) Dzaki Wicaksono H-22030116140110-Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) | Request a copy
	Text (Lampiran) Dzaki Wicaksono H-22030116140110-Lampiran KTI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Hiperglikemia pada pasien tanpa riwayat diabetes memiliki risiko mortalitas lebih tinggi dibandingkan pasien dengan riwayat diabetes. Upaya mengatasi hiperglikemia masih terus dilakukan, diantaranya dengan memodifikasi formula enteral yang mampu menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan serum albumin. Tepung tempe dan tepung bengkuang menjadi pilihan karena sumber proteinnya memiliki potensi meningkatkan serum albumin.

Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian formula enteral berbahan dasar tepung tempe dan tepung bengkuang terhadap kadar albumin pada tikus wistar hiperglikemia.

Metode : Penelitian eksperimental menggunakan 24 ekor tikus wistar dewasa dengan berat badan 160-240 g yang diberi pakan standar AIN-93M. Tikus dibagi 4 kelompok yaitu 2 kelompok kontrol (K-,K+) dan 2 kelompok perlakuan (P1,P2). Kelompok K(+),P1,P2 diinduksi Streptozotocin 45 mg/kgBB dan Nicotinamide 110 mg/kgBB. Dosis formula enteral berbahan tepung tempe dan tepung bengkuang diberikan pada P1 sebanyak 4,32 g/200gBB dan P2 sebanyak 7,56 g/200gBB selama 42 hari. Pemeriksaan serum albumin menggunakan serum darah yang diambil 1x dari plexus retro orbitalis tikus wistar sebanyak 10 ml, kemudian diuji dengan metode bromcresol green (BCG). Analisis data perbedaan kadar albumin setelah intervensi mengunakan uji One Way Anova dengan uji lanjut Post Hoc.

Hasil : Rerata kadar albumin P1 dan P2 berbeda signifikan (p<0,05) terhadap kelompok K(+). Kadar albumin kelompok P2 lebih tinggi yaitu 4,44 ± 0,63 mg/dl daripada kelompok P1 sebesar 4,04 ± 0,06 mg/dl, namun kelompok P2 tidak berbeda signifikan (p=0,064) dengan kelompok K(-).

Simpulan : Pemberian formula enteral berbahan dasar tepung tempe dan tepung bengkuang mampu meningkatkan kadar serum albumin pada tikus hiperglikemia.

Kata Kunci : Hiperglikemia, Albumin, Formula Enteral, Tempe, Bengkuang

Actions (login required)

View Item