Febriani, Fiona (2022) PELAKSANAAN KEBIJAKAN TATA KELOLA RETRIBUSI PARKIR DALAM RANGKA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA SEMARANG. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Text (Thesis) fiona cover.pdf - Accepted Version Download (230kB)

Abstract

Pemberlakuan otonomi daerah memberikan kebebasan pada daerah salah satunya
adalah terkait dengan adanya pendapatan asli daerah (PAD) yang dapat dihasilkan
dari adanya pajak daerah maupun retribusi daerah yang keduanya dapat diperoleh
dari pengelolaan parkir. Pengelolaan PAD terkait parkir di Kota Semarang sendiri
dalam dibagi menjadi dua, yaitu pajak parkir yang dikelola oleh BAPENDA dan
retribusi parkir di tepi jalan umum dan retribusi tempat khusus parkir dikelola
oleh DISHUB. Namun, hingga saat ini target PAD Parkir di Kota Semarang
belum terpenuhi yang disebabkan oleh beberapa faktor. Pembaharuan perlu
dilakukan karena pada dasarnya retribusi daerah terkait parkir sangatlah berperan
penting dalam peningkatan PAD yang berpengaruh pada pembangunan ekonomi
daerah. Tesis ini akan terfokus pada dua permasalahan, yaitu: pertama, Mengapa
pelaksnaan tata kelola Retribusi parkir di Tepi Jalan Umum dan Tempat Khusus
Parkir Kota Semarang belum optimal dalam memberi kontribusi terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD)? Dan kedua, Bagaimana sistem tata kelola
retribusi parkir yang mampu meningkatkan pendapatan parkir di Tepi Jalan
Umum dan Tempat Khusus Parkir untuk dapat meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) parkir Kota Semarang? Metode pendekatan yang digunakan dalam
penulisan tesis ini menggunakan metode pendekatan socio legal yang
menempatkan hukum sebagai variabel terikat dan faktor-faktor non hukum yang
mempengaruhi hukum dipandang sebagai variable bebas dengan spesifikasi
penelitian deskriptif analitis melalui sumber dan jenis data primer. Hasil penelitian
dan pembahasan dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: pertama, jauhnya
harapan untuk memenuhi PAD disebabkan karena tujuh faktor, yaitu: Peraturan
terkait parkir di Kota Semarang belum mengakomodasi kepentingan semua pihak,
sanksi yang belum bertujuan untuk melaksanakan ketertiban, persoalan budaya
masyarakat yang buruk, latar belakang pendidikan jukir, adanya parkir liar,
sulitnya melakukan pengawasan dan terbatasnya kewenangan DISHUB Kota
Semarang, dan penentuan target PAD dari retribusi parkir yang tidak sedikit.
Kedua, Langkah-langkah untuk dapat meningkatkan PAD parkir Kota Semarang
ada tujuh yaitu: optimalisasi dapat dilakukan dengan Memperluas daerah
penerimaan, Menentukan target retribusi parkir dengan kajian dan potensi,
Tersedianya sarana dan prasarana, Dishub membuat inovasi dengan pembuatan
sistem penerimaan non tunai dan elektronik yaitu E-Dashbord Payment Dishub
dan E-Parking, Perijinan Dishub membuat terobosan SIPS (Sistem informasi
Parkir Semarang), Kualitas dan kuantitas SDM yang memadai, Peraturan dan
sanksi yang tegas, Meningkatkan Pengawasan dan pengendalian terhadap Jukir
atau Pengelola Parkir, Motivasi serta komitmen semua pihak dalam yaitu
Pemerintah dengan masyarakat dan Sosialisasi untuk membangun dukungan
masyarakat terhadap kebijakan parkir.

Actions (login required)

View Item