Atikah, Atikah and Sadhana, Udadi and Miranti, Ika Pawitra (2021) KORELASI LMP-1 DAN MUTANT p53 UNTUK PROGNOSIS PASIEN KARSINOMA NASOFARING (NON KERATINIZING, UNDIFFERENTIATED TYPE) DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. KARIADI. Masters thesis, Universitas Diponegoro.
Text
COVER.pdf Download (353kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (980kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) | Request a copy |
|
Text
DAPUS -LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang. Undifferentiated carcinoma merupakan subtipe KNF (karsinoma nasofaring) dengan titer antibodi EBV yang lebih tinggi. Efek karsinogenik EBV melibatkan LMP-1 yang terkait dengan prognosis yang buruk sedangkan mutant p53 memprediksi kekambuhan tumor.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh LMP-1 dan mutant p53 terhadap prognosis pasien KNF (Undifferentiated carcinoma).
Metode. Studi observasional analitik dengan pendekatan potong lintang dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Dr. Kariadi Semarang. Empat puluh blok parafin jaringan nasofaring menggunakan teknik consecutive sampling dengan LMP-1 dan imunostaining mutant p53. Uji korelasi pearson dengan p-value < 0,05 dianggap signifikan secara statistik.
Hasil. Subjek terbanyak adalah laki-laki pada kelompok umur > 46 tahun, dengan keterlibatan kelenjar getah bening (N) pada kelompok N, tanpa metastasis (M), dan semuanya memiliki ekspresi LMP-1 dan mutant p53 yang positif. Tidak ada korelasi antara ekspresi LMP-1 dengan umur (p=0,327), jenis kelamin (p=0,599), kategori N (p=0,512), sedangkan untuk kategori M (p=0,019) terdapat korelasi. Semakin tinggi ekspresi LMP-1, semakin rendah insiden metastasis. Ekspresi mutant p53 tidak berkorelasi dengan umur (p=0,329), jenis kelamin (p=0,981), kategori M (p=0,705), sedangkan untuk kategori N (p=0,013) terdapat korelasi. Semakin tinggi ekspresi mutant p53, semakin tinggi insiden keterlibatan kelenjar getah bening.
Kesimpulan. Ekspresi LMP-1 dapat digunakan sebagai penanda prognostik untuk metastasis, dan mutant p53 juga dapat digunakan sebagai penanda prognostik untuk kelenjar getah bening pada KNF tipe yang undifferentiated.
Kata Kunci: Karsinoma nasofaring, LMP-1, mutant p53, faktor prognostik.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Karsinoma nasofaring, LMP-1, mutant p53, faktor prognostik, Nasopharyngeal carcinoma, LMP-1, mutant p53, prognostic factor |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical |
Depositing User: | Upload Mandiri FK |
Date Deposited: | 12 Jul 2022 08:16 |
Last Modified: | 12 Jul 2022 08:18 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/7275 |
Actions (login required)
View Item |