Widjajatanadi, Dewi Susanti and Probosari, Enny and Murbawani, Etisa Adi and Candra, Aryu and Puruhita, Niken (2022) PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMENTASI VITAMIN D3 1000IU TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA LANSIA. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) Dewi Susanti Widjajatanadi- 22041818320004- TESIS-COVER.pdf Download (68kB)
	Text (BAB I) Dewi Susanti Widjajatanadi-22041818320004- TESIS-BAB I.pdf Download (187kB)
	Text (BAB II) Dewi Susanti Widjajatanadi - 22041818320004- TESIS-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (477kB) | Request a copy
	Text (BAB III) Dewi Susanti Widjajatanadi-22041818320004-TESIS-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) Dewi Susanti Widjajatanadi- 22041818320004-TESIS-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) | Request a copy
	Text (BAB V) Dewi Susanti Widjajatanadi - 22041818320004- TESIS- BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (29kB) | Request a copy
	Text (DAPUS LAMPIRAN) Dewi Susanti Widjajatanadi- 22041818320004- TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Kondisi penuaan mempengaruhi survival lansia dan penyakit degeneratif. Vitamin D memiliki fungsi klasik ( metabolisme kalsium dan tulang) dan berfungsi non klasik (penurunan masa otot, keganasan, hipertensi, dan inflamasi). Hipovitaminosis vitamin D akan mempengaruhi kondisi penuaan. Adanya reseptor vitamin D di pankreas dapat membantu mengatur kadar gula darah.
Tujuan : Menganalisis adanya pengaruh antara suplementasi vitamin D 1000 IU pada kadar gula darah lansia.
Metode penelitian : Penelitian observasional melibatkan pasien lansia sebanyak 30 subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kadar gula darah diukur adalah kadar gula darah sewaktu. Uji hipotesis menggunakan korelasi dan analisis regresi linier bivariat & multivariat untuk nilai prediksi.
Hasil : Terdapat beda yang signifikan antara kadar vitamin D pada lansia pascaintervensi(p < 0.01), sedangkan hubungan yang tidak signifikan antara perubahan kadar vitamin D3 dengan perubahan kadar gula darah pada lansia (p= 0.96 r= -0.01). Status Gizi (IMT), aktivitas fisik, dan asupan tidak ada hubungan korelasi yang signifikan dengan kadar vitamin D dan kadar gula darah sebelum intervensi (p>0.05). Arah hubungan antara aktivitas fisik, asupan vitamin D, dan serat dengan kadar gula darah adalah hubungan berkorelasi negatif, sedangkan arah hubungan negatif juga terdapat pada hubungan antara kadar serum vitamin D dengan IMT, variabel asupan protein, karbohidrat, lemak, dan serat.
Simpulan: Suplementasi vitamin D3 1000 IU/ hari selama 12 minggu meningkatkan kadar serum vitamin D3 secara signifikan tetapi belum menimbulkan perubahan kadar gula darah lansia secara signifikan.
Kata kunci : Vitamin D3, Gula Darah, Suplementasi Vitamin D3, dan Lansia

Actions (login required)

View Item