Putra, Tyar Bhatara and Ruspita, Dian Ayu and Marliyawati, Dwi (2022) PENGARUH PEMBERIAN SPIRULINA TERHADAP HASIL OTOACCOUSTIC EMISSION PADA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI KANAMISIN. Masters thesis, Universitas Diponegoro.
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Latar belakang: Kanamisin merupakan golongan antibiotik aminoglikosida yang digunakan sebagai salah satu terapi pada pasien tuberkulosis resisten multidrug. Kanamisin memiliki efek samping pada fungsi pendengaran. Efek ototoksik diperkirakan terjadi pada 3-13% dari pasien. Spirulina memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang diketahui dapat menurunkan tinnitus pada tikus.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil OAE tikus yang diinduksi kanamisin tanpa spirulina dengan tikus tanpa diinduksi kanamisin.
Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan penelitian kuasi eksperimen menggunakan tikus Wistar sebanyak 24 ekor terbagi dalam 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan 1 dan kelompok perlakuan 2. Pengamatan penelitian berlangsung November-Desember 2021. Pengukuran fungsi pendengaran menggunakan DPOAE 6. Analisis inferensial digunakan untuk menguji hipotesis dengan uji parametrik dan non parametrik sesuai uji normalitas.
Hasil: Tidak ditemukan perbedaan yang bermakna baik pada seluruh kelompok dan seluruh frekuensi yang diperiksa (p>0.05). Pemberian spirulina tidak mempengaruhi rata-rata hasil SNR DPOAE tikus wistar yang diinduksi kanamisin (p>0.05). Hasil rata-rata SNR DPOAE kelompok perlakuan (P1 dan P2) tidak didapatkan perbedaan bermakna sebelum dan sesudah pemberian spirulina (p>0.05). Hasil rata-rata SNR DPOAE pada tikus yang diinduksi kanamisin tanpa spirulina tidak berbeda bermakna dibanding dengan tikus tanpa diinduksi kanamisin dan tanpa spirulina (p>0.05). Hasil rata-rata SNR DPOAE pada tikus yang diinduksi kanamisin dengan spirulina tidak didapatkan perbedaan bermakna dibanding tikus diinduksi kanamisin tanpa spirulina (p>0.05). Hasil rata-rata SNR DPOAE pada tikus yang mendapat dosis spirulina 1000 mg/kgBB tidak didapatkan perbedaan bermakna dibanding yang mendapat dosis 400 mg/kgBB (p>0.05).
Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada pemberian spirulina terhadap hasil OAE tikus yang diinduksi kanamisin tanpa spirulina dengan tikus tanpa diinduksi kanamisin.
Kata kunci: otoacoustic emission (OAE), kanamisin, ototoksik, spirulina
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | otoacoustic emission (OAE), kanamisin, ototoksik, spirulina |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical |
Depositing User: | Users 193 not found. |
Date Deposited: | 06 Jul 2022 01:36 |
Last Modified: | 06 Jul 2022 01:36 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/7204 |
Actions (login required)
View Item |