Sekarwangi, Yuni Retno and Marliyawati, Dwi and Yunika, Kanti (2022) Faktor Risiko Terjadinya Vertigo Perifer. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) YUNI RETNO SEKARWANGI-22010118130089-KTI-COVER.pdf Download (724kB)
	Text (BAB 1) YUNI RETNO SEKARWANGI-22010118130089-KTI-BAB1.pdf Download (464kB)
	Text (BAB 2) YUNI RETNO SEKARWANGI-22010118130089-KTI-BAB2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) YUNI RETNO SEKARWANGI-22010118130089-KTI-BAB3.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) YUNI RETNO SEKARWANGI-22010118130089-KTI-BAB4.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) YUNI RETNO SEKARWANGI-22010118130089-KTI-BAB5.pdf Restricted to Registered users only Download (329kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) YUNI RETNO SEKARWANGI-22010118130089-KTI-BAB6.pdf Restricted to Registered users only Download (452kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) YUNI RETNO SEKARWANGI-22010118130089-KTI-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Vertigo perifer merupakan jenis vertigo yang terjadi akibat kelainan pada saraf vestibularis atau labirin dan dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas hidup penderitanya. Prevalensi dari vertigo dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor risiko seperti penambahan usia, jenis kelamin, serta penyakit komorbid tertentu. Identifikasi faktor risiko vertigo perifer perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dalam upaya mencegah terjadinya vertigo perifer.
Tujuan: Mengetahui faktor usia, jenis kelamin, DM2, dan hipertensi merupakan faktor risiko terhadap terjadinya vertigo perifer.
Metode: Penelitian menggunakan metode kasus kontrol dengan pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Subjek penelitian terdiri dari 39 responden dengan 19 reponden kelompok kasus dan 20 responden kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan di beberapa Puskesmas dan Rumah Sakit Nasional Diponegoro Kota Semarang. Data penelitian diperoleh dengan cara anamnesis dan pemeriksaan fisik berupa Gans Sensory Organization Performance Test (SOP), tes past pointing, dan tes disdiadokokinesia. Riwayat DM2 dan HTN dilihat dari rekam medis responden. Analisis data dilakukan bertahap meliputi analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis multivariat
Hasil: Hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara HTN dengan kejadian vertigo perifer dan merupakan faktor risiko dari vertigo perifer (p = 0,008; OR = 6,964; 95%CI = 1,657 – 29,263). Faktor usia, jenis kelamin, dan DM2 tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian vertigo perifer dan bukan merupakan faktor risiko dari vertigo perifer berdasarkan hasil uji statistik dengan nilai p berturut turut adalah 0,187; 0,378; dan 0,417.
Kesimpulan: Faktor yang terbukti sebagai faktor risiko terjadinya vertigo perifer adalah HTN dan menyebabkan kejadian vertigo perifer sebesar 6,964 kali. Usia lanjut, jenis kelamin, dan DM2 tidak terbukti sebagai faktor risiko terjadinya vertigo perifer.
Kata Kunci: Vertigo perifer, faktor risiko, hipertensi.

Actions (login required)

View Item