IRAWATI, FINA (2022) FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI INDONESIA (STUDI META-ANALISIS). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO FINA.pdf - Published Version Download (429kB)

Abstract

World Health Organization (WHO) memperkirakan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menyumbang 6% total beban penyakit global. Indonesia menjadi negara dengan kematian oleh ISPA tertinggi selama tahun 2015 di wilayah Asia Tenggara. Faktor lingkungan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat dapat menjadi faktor risiko kejadian ISPA pada balita. Tujuan dari penelitian ini yaitu menjelaskan faktor lingkungan fisik rumah yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita menggunakan meta-analisis. Variabel dalam penelitian ini yaitu suhu ruangan, kelembapan, pencahayaan, luas ventilasi, kepadatan hunian, jenis dinding, dan jenis lantai. Didapatkan 143 artikel dari penelusuran database Sinta, PubMed, Scopus, dan EBSCOhost. Sebanyak 13 artikel dilakukan sintesis data menggunakan aplikasi RevMan, artikel tersebut telah memenuhi kriteria inklusi dan penilaian kualitas artikel. Hasil meta-analisis didapatkan nilai p-value dari 7 variabel yaitu: nilai p-value variabel suhu ruangan 0,63; nilai p-value variabel kelembapan 0,28; nilai p-value variabel pencahayaan 0,0006; nilai p-value variabel luas ventilasi 0,0007; nilai p-value variabel kepadatan hunian 0,04; nilai p-value variabel jenis dinding 0,85; dan nilai p-value variabel jenis lantai 0,12. Berdasarkan hasil, variabel dengan p-value > 0,05 berarti menunjukkan hubungan signifikan. Disimpulkan terdapat 3 dan 7 variabel faktor lingkungan fisik rumah berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di Indonesia.

Kata Kunci : Lingkungan, ISPA, Balita, Meta-analisis

Actions (login required)

View Item