SARI, MARDIANA INDAH (2022) ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN DAN SOSIAL TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS JIWAN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO MARDIANA.pdf - Published Version Download (434kB)

Abstract

Puskesmas Jiwan merupakan salah satu puskesmas dengan angka kesakitan DBD tertinggi di Kabupaten Madiun dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Pada tahun 2019 terdapat 40 kasus dan 2 meninggal, tahun 2020 terdapat 6 kasus, dan tahun 2021 sebanyak 16 kasus. DBD dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor lingkungan dan faktor sosial. Faktor lingkungan yang dapat mepengaruhi antara lain suhu udara, kelembaban udara, House Index (HI), Container Index (CI). Sedangkan faktor sosial antara lain aktivitas kader jumantik, kegiatan fogging, dan kegiatan PSN DBD. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah mengetahui faktor risiko lingkungan dan sosial yang berhubungan dengan kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Jiwan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan studi case control. Kemudian data dianalisis menggunakan uji chi-square sehingga mendapatkan hasil analisis univariat adalah suhu udara berisiko 36,3%, kelembaban udara berisiko 83,3%, House Index (HI) berisiko 68,8%, Container Index (CI) berisiko 41,3%, tidak ada kader jumantik 87,5%, tidak ada kegiatan fogging 55%, dan tidak ada kegiatan PSN DBD sebanyak 27,5%. Berdasarkan hasil uji bivariat, ada hubungan antara container index (p value = 0,000), kegiatan fogging (p value = 0,042) dengan kejadian DBD. Tidak ada hubungan antara suhu udara (p value = 0,642), kelembaban udara (p value = 1,000), house index (p value = 0,335), aktivitas kader jumantik (p value = 0,737), kegiatan PSN DBD (p value = 0,453) dengan kejadian DBD. Sebaran kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Jiwan dipengaruhi oleh container yang positif jentik dan kegiatan fogging yang dilakukan di daerah tersebut.

Kata kunci : DBD, Faktor Risiko Lingkungan dan Sosial

Actions (login required)

View Item