Y A, Marenda and Setyawan, Imam (2022) Hubungan Antara Dukungan Sosial Suami dan Penerimaan Diri Ibu yang Memiliki Anak Tunagrahita. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Text MARENDA Y A_ABSTRAK.pdf Download (82kB)

Abstract

Anak tunagrahita adalah anak yang mempunyai kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Memiliki anak tunagrahita bagi ibu adalah sebuah keadaan yang membutuhkan penerimaan diri yang memerlukan dukungan dari lingkungan sekitarnya, terutama suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara dukungan sosial suami dan penerimaan diri ibu yang memiliki anak tunagrahita. Hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara dukungan sosial suami dan penerimaan diri ibu.
Subjek penelitian adalah 63 ibu yang memiliki anak tunagrahita di Komunitas Sahabat Difabel Semarang dan Rumah Belajar Anak Berkebutuhan Khusus“Anak Pintar” yang dipilih melalui simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Penerimaan Diri (37 aitem, α = 0,966) dan Skala Dukungan Sosial Suami (37 aitem, α = 0,968)
Hasil analisis data menggunakan uji Spearman Rank menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,849 dengan p = 0,000 (p<0,05), yang menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara variabel dukungan sosial suami dan penerimaan diri. Angka tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial suami, maka semakin tinggi pula penerimaan diri ibu dan sebaliknya.

Kata Kunci: anak tunagrahita, penerimaan diri, dukungan sosial suami

Actions (login required)

View Item