Search for collections on Undip Repository

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 96% DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) TERHADAP PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus)

Hanuna, Hanuna and Sunarsih, Endang Sri and Nindita, Yora (2022) UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 96% DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) TERHADAP PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (COVER)
HANUNA-22010318130032-KTI-COVER.pdf

Download (705kB)
[img] Text (BAB 1)
HANUNA-22010318130032-KTI-BAB 1.pdf

Download (285kB)
[img] Text (BAB 2)
HANUNA-22010318130032-KTI-BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (863kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
HANUNA-22010318130032-KTI-BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (760kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
HANUNA-22010318130032-KTI-BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (528kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5)
HANUNA-22010318130032-KTI-BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (295kB) | Request a copy
[img] Text (DAPUS-LAMPIRAN)
HANUNA-22010318130032-KTI-DAPUS-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Tanaman salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp) merupakan tanaman yang keberadaannya melimpah di Indonesia. Daun salam yang berasal dari tanaman salam lebih dikenal sebagai penyedap makanan karena baunya yang khas. Namun, selain bermanfaat sebagai penyedap, daun salam juga mengandung senyawa yang memiliki aktivitas biologis seperti flavonoid, saponin dan tanin. Senyawa tersebut memiliki aktivitas penyembuhan luka sayat.
Tujuan: Membuktikan aktivitas penyembuhan luka sayat ekstrak daun salam dan mengetahui kadar terbaik ekstrak daun salam dalam menyembuhkan luka sayat pada kelinci.
Metode: Penelitian merupakan penelitian eksperimental di mana dilakukan pengujian in vivo ekstrak daun salam dengan konsentrasi 15%, 20%, dan 25% untuk mempercepat penyembuhan luka sayat pada kelinci. Data dikumpulkan dengan menghitung waktu penyembuhan luka dan pengukuran skor makroskopis berdasarkan kriteria Nagaoka. Kemudian data dianalisis secara kuantitatif non parametrik dengan Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney.
Hasil: Rata-rata waktu penyembuhan luka paling singkat dan skor Nagaoka tertinggi adalah intervensi dengan ekstrak daun salam kadar 20% nilai P yang didapatkan untuk waktu penyembuhan luka adalah P = 0,032 (P <0,05) dan nilai P skor Nagaoka adalah P = 0,019 (P <0,05) yang menunjukkan adanya perbedaan antar kelompok. Kelompok dengan intervensi ekstrak daun salam kadar 20% memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kontrol positif.
Kesimpulan: Ekstrak etanol 96% daun salam memiliki aktivitas penyembuhan luka sayat dengan kadar terbaik 20% karena memiliki perbedaan signifikan dalam waktu penyembuhan luka dan skor Nagaoka dibandingkan dengan kelompok kontrol positif.

Kata kunci: Aktivitas penyembuhan, daun salam, kelinci, luka sayat, nagaoka

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Aktivitas penyembuhan, daun salam, kelinci, luka sayat, nagaoka
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Pharmacy
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 30 Jun 2022 07:36
Last Modified: 30 Jun 2022 07:36
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/7037

Actions (login required)

View Item View Item