Nunkky Efianto, Satrio (2022) DED PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) INDUSTRI ADONAN PANGAN, SERANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover+Lembar Pengesahan+Abstrak.pdf Download (255kB)

Abstract

ABSTRAK
Sebagai penghasil air limbah dari kegiatan pengadonan formulasi makanan dan pencucian wadah-wadah makanan tentunya mengharuskan Industri Adonan Pangan untuk mengolah air limbah sebelum dibuang ke lingkungan. Kualitas air limbah Industri Adonan Pangan diantaranya COD 605 mg/l ; BOD 298 mg/l ; TSS 212 mg/l ; NH3-N 2,5 mg/l ; Minyak dan Lemak 3 mg/l ; dan pH 6,8. Kuantitas air
limbah yang dihasilkan sebesar 10 m3/hari. Jika dibandingkan dengan Permen LH No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah, kualitas air limbah Industri
Adonan Pangan yang tidak memenuhi diantaranya COD, BOD, dan TSS. Dari kualitas dan kuantitas air limbah tersebut diputuskan sistem pengolahan dengan Sequencing Batch Reactor (SBR) dengan dimensi sebesar 3,7 x 3,7 x 2,5 m dan
waktu fill (TF) 8 jam, waktu react (TR) 13 jam, waktu settle (TS) 2 jam, waktu decant (TD) 1 jam. Dengan sistem pengolahan Sequencing Batch Reactor (SBR) tersebut
dapat menyisihkan sebanyak 88,2% COD, 88,1% BOD, serta 69,3% TSS. Sehingga kualitas air limbah menjadi 72 mg/l COD ; 35,5 mg/l BOD ; dan 65 mg/l TSS yang mana telah memenuhi standar baku mutu sesuai dengan Permen LH No. 5 Tahun 2014. Dalam perencanaan ini effluent IPAL dimanfaatkan menjadi flusing toilet Dengan debit kebutuhan flushing yang bernilai 9,69 m3 /hari dan debit air effluent IPAL sebesar 9,96 m3/hari, maka kebutuhan flushing dengan menggunakan air effluent IPAL dapat terpenuhi. Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang diperkirakan untuk pembangunan IPAL Industri Adonan Pangan ini sebesar Rp. 281.000.000 dan biaya operasional sebesar Rp. 1.600.000.
Kata Kunci: Air Limbah, Industri Adonan Pangan, Permen LH. No. 5 Tahun 2014, Sequencing Batch Reactor (SBR)

Actions (login required)

View Item