Rizaldi, Rifki and Herlina, Eka Chandra and Juniarto, Achmad Zulfa and Istiadi, Hermawan (2021) Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sukun Terhadap Spermatogenesis Pada Tikus Wistar Jantan Dengan Diabetes Melitus. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) RIFKI RIZALDI-22010118140233-KTI-COVER.pdf Download (198kB)
	Text (BAB 1) RIFKI RIZALDI-22010118140233-KTI-BAB 1.pdf Download (141kB)
	Text (BAB 2) RIFKI RIZALDI-22010118140233-KTI-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (502kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) RIFKI RIZALDI-22010118140233-KTI-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) RIFKI RIZALDI-22010118140233-KTI-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) RIFKI RIZALDI-22010118140233-KTI-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) RIFKI RIZALDI-22010118140233-KTI-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (6kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) RIFKI RIZALDI-22010118140233-KTI-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (841kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) menjadi salah satu faktor risiko yang ditemukan baik pada pria maupun wanita dalam menyebabkan infertilitas, dengan jumlah penderita sebesar 9% (422 juta) populasi di dunia pada tahun 2014. Akibat tingginya prevalensi kejadian infertilitas pada pasien DM, maka diperlukan upaya pencegahan untuk menghindari agar pada pasien DM tidak mengalami infertilitas. Daun sukun merupakan salah satu sumber antioksidant yang dapat digunakan sebagai pencegahan infertilitas pada pasien DM melalui mekanisme kerjanya dalam melawan ROS yang terbentuk pada pasien dengan DM Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sukun terhadap proses spermatogenesis. Metode: Penelitian true experiment laboratoric with post-test only control group design ini memakai 24 tikus Wistar jantan yang tidak diberi perlakuan (K-), diberi aloksan (K+), diberi aloksan dan ekstrak daun sukun 100 mg/kgBB (P1), serta diberi aloksan dan ekstrak daun sukun 400 mg/kgBB (P2). Organ testis kemudian diambil, dicat dengan hematoksilin eosin, dan diperiksa dengan mikroskop cahaya. Hasil: Didapatkan adanya perbedaan yang signifikan pada uji beda antara kelompok kontrol positif - perlakuan 1 (p=0.001), kontrol positif - perlakuan 2 (p<0.001), kontrol positif - kontrol negatif (p<0.001), perlakuan 1 - perlakuan 2 (p<0.001), perlakuan 1 - kontrol negatif (p<0.001). Namun, terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara kelompok perlakuan 2 - kontrol negatif (p=0.668). Didapatkan adanya hubungan yang kuat dan searah (r=0.893) antara kadar ekstrak daun sukun dengan spermatogenesis testis dengan perbedaan nilai yang signifikan (p<0.001). Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun sukun memberikan pengaruh yang signifikan pada spermatogenesis dan terdapat hubungan yang kuat dan searah antara kadar ekstrak daun sukun dengan spermatogenesis. Dosis optimal ekstrak daun sukun adalah 400 mg/kgBB.

Actions (login required)

View Item