Aroli, Aroli and mardiana, wahyuni and Satoto, Bambang (2022) KORELASI HILAR THORACIC INDEX PADA FOTO TORAKS KONVENSIONAL DENGAN MEAN PULMONARY ARTERY PRESSURE Studi Pada Pasien Dengan Hipertensi Pulmonal. Masters thesis, universitas diponegoro.
Text (COVER)
Aroli-NIM 22040917310007- TESIS- cover halamam pengesahan.pdf Download (261kB) |
|
Text
Aroli-NIM 22040917310007- TESIS- abstrak.docx.pdf Download (267kB) |
|
Text (BAB 1)
Aroli-NIM 22040917310007- TESIS- bab 1.pdf Download (88kB) |
|
Text (BAB II)
Aroli-NIM 22040917310007- TESIS- BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
Aroli-NIM 22040917310007- TESIS- BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
Aroli-NIM 22040917310007- TESIS- BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
Aroli-NIM 22040917310007- TESIS- BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) | Request a copy |
|
Text (BAB VI)
Aroli-NIM 22040917310007- TESIS- BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB) | Request a copy |
|
Text (BAB VII)
Aroli-NIM 22040917310007- TESIS- BAB VII.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB) | Request a copy |
|
Text (DAPUS-LAMPIRAN)
Aroli-NIM 22040917310007- TESIS- daftar pustaka lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (431kB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Hipertensi pulmonal merupakan perubahan hemodinamik sirkulasi paru sehingga tekanan arteri paru meningkat dengan mean pulmonary arterial pressure (mPAP) ≥25 mmHg yang dinilai dengan kateterisasi jantung kanan1,2 . Prevalensi hipertensi pulmonal telah dilaporkan sebagai 97 kasus per juta dengan rasio laki-laki terhadap perempuan 1:8, tingkat kematian standar usia di Amerika dari hipetensi pulmonal berkisar 4,5 hingga 12,3 per 100.000 populasi3,4 . American College of Chest Physicians telah merekomendasikan pemeriksaan toraks konvensional pada pasien yang diduga menderita hipertensi pulmonal. Matthay et al menggunakan kriteria diameter arteri pulmonalis descenden lebih dari 16 mm pada posisi postero-anterior dan diameter arteri desendens paru kiri lebih dari 18 mm pada poyeksi lateral untuk mendiagnosis pasien yang diduga hipertensi pulmonal. Kriteria ini tidak dapat dilakukan pada semua pasien karena ada pasien yang arteri desendensnya tidak dapat divisualisasikan dalam foto toraks. pemeriksaan foto toraks konvensional untuk menilai dilatasi arteri dan vena pulmonalis dapat diketahui dengan mengukur hilus pulmonalis4. Untuk alasan ini kita perlu metode lain untuk menentukan pasien yang diduga menderita hipertensi pulmonal secara foto thorax konvensional menggunakan hilar thoracic index (HTI)5
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan korelasi antara hilar thoracic index pada foto toraks konvensional dengan mPAP( mean pulmonary arterial presure) dan mengetahui nilai cut off hilus thoracic index pada foto toraks konvensional terhadap mean pulmonary artery pressure.
Metode : Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan rancangan belah lintang (cross-sectional). Sampel penelitian diambil dari data sekunder pasien yang dilakukan pemeriksaan kateterisasi jantung kanan periode April-Desember 2021 di bagian Jantung RSUP dr. Kariadi yang memiliki foto toraks konvensional di bagian radiologi RSUP dr. Kariadi. Pasien yang dilakukan kateterisasi jantung kanan dan memiliki foto torak konvensional yang memenuhi syarat pada periode tersebut sebanyak 44 orang. Nilai hilar thoracic index dan Mean pulmonary arterial pressure kemudian dilakukan uji normalitas Saphiro-Wilk. Bila kedua variabel berdistribusi normal, digunakan kan uji korelasi Pearson. Bila salah satu atau kedua variabel berdistribusi tidak normal, digunakan uji korelasi Rank- Spearman. Uji hipotesis tersebut dilakukan pada α = 0.05. Bila p < 0.05, maka dikatakan ada korelasi bermakna di mana kekuatan korelasi sesuai nilai koefisien korelasi. Kemudian dilakukan analisis statistik ROC (Receiver operating characteristic) untuk menentukan cut off dari hilar thoracic index.
Hasil : Hasil uji normalitas data menggunakan uji Shapiro-Wilk menunjukkan bahwa untuk variabel hilar thoracic index dan mean pulmonary artery pressure berdistribusi tidak normal sehingga dilakukan uji spearmen. Hasil uji spearmen membuktikan terdapat korelasi signifikan yang kuat antara mean pulmonary artery pressure dan hilar thoracic index dengan nilai p > 0.01. Korelasi antara mean pulmonary artery pressure dan hilar thoracic index memiliki tendensi positif r = 0.670. Nilai cut off dari hilar thoracic index pada foto toraks untuk memprediksi diagnosis hipertensi didapatkan hasil cut off yaitu 0.43 dengan area under the curve 0.951 dengan sensitivitas 89% dan spesifisitas 88%.
Simpulan : Terdapat korelasi positif signifikan antara hilar thoracic index pada foto toraks konvensional dengan mean pulmonary arterial pressure pada pasien dengan hipertensi pulmonal. Nilai cut off dari hilar thoracic index pada foto toraks untuk memprediksi diagnosis hipertensi didapatkan hasil cut off yaitu 0.43 dengan area under the curve 0.951 dengan sensitivitas 89% dan spesifisitas 88%.
Kata kunci: Hilar thoracic index (HTI), Mean pulmonary arterial pressure (mPAP), X foto toraks konvensional
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hilar thoracic index (HTI), Mean pulmonary arterial pressure (mPAP), X foto toraks konvensional |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical |
Depositing User: | Upload Mandiri FK |
Date Deposited: | 30 Jun 2022 01:51 |
Last Modified: | 30 Jun 2022 01:51 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/6960 |
Actions (login required)
View Item |