ADZRA, Farah Fadila and YESIANA, Reny (2021) PEMETAAN TIPOLOGI KINERJA APBD DAN TINGKAT KETERGANTUNGAN FISKAL PROVINSI JAWA TENGAH. Diploma thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text (Cover) cover.pdf Download (1MB)
	Text (Bab I) bab I.pdf Download (566kB)
	Text (Bab V) Bab v.pdf Download (63kB)
	Text (Daftar Pustaka) daftar pustaka.pdf Download (113kB)

Abstract

Otonomi daerah bertujuan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Pengukuran
kinerja keuangan daerah merupakan salah satu cara untuk melihat bagaimana Pemerintah Daerah
menjalankan otonomi daerah. Selain itu, melalui pengukuran kinerja keuangan daerah juga dapat
diketahui tingkat ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat. Pada tahun 2015 –
2020, Provinsi Jawa Tengah memiliki nilai dana perimbangan yang lebih besar dari pendapatan asli
daerah (PAD). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat ketergantungan Provinsi Jawa Tengah
dengan menghitung kinerja APBD dan ketergantungan fiskal daerah – pusat (KFDP). Data yang
digunakan pada penelitian ini adalah APBD Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 – 2020.
Hasil yang didapatkan dari perhitungan kinerja APBD yaitu Provinsi Jawa Tengah masih didominasi
oleh kabupaten/kota yang termasuk dalam kuadran III dan kuadran IV yang berarti kabupaten/kota di
Provinsi Jawa Tengah masih memiliki APBD yang kecil dengan tingkat pertumbuhan APBD yang
stagnan atau tumbuh. Selain itu, Provinsi Jawa Tengah juga didominasi dengan kabupaten/kota yang
memiliki pola hubungan instruktif berdasarkan perhitungan tingkat ketergantungan fiskal daerah – pusat
yang berarti peranan pemerintah masih lebih lebih dominan dari pada pemerintah daerah, dimana
tingkat kemandirian daerah sangat tidak mandiri dan dianggap belum mampu melaksanakan otonomi
daerah. Rekomendasi yang bisa diberikan antara lain pemerintah daerah dapat meningkatkan nilai
PAD pada APBD dengan memaksimalkan sumber pendapatan yang sudah ada, meningkatkan
efektivitas pemungutan pendapatan daerah lainnya seperti pajak daerah dan retribusi,
mengembangkan sumber pendapatan pada sektor lain, mengembangkan potensi-potensi dan
sumberdaya daerah untuk menjadi sumber pendapatan baru.

Actions (login required)

View Item