Rittar Hutahaean, Rheinhard and Bayu Nugroho, Mahayutan and Farras Nugraha, Adnan (2022) PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM KABUPATEN BREBES DENGAN PEMANFAATAN DEBIT AIR BAKU BENDUNGAN KUNINGAN (Wilayah Perencanaan: Jalur Pantai Utara “PANTURA” Kabupaten Brebes,Kecamatan Losari-Wanasari). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover, Halaman Pengesahan, Abstrak_Farras_Bayu_Rheinhard.pdf Download (426kB)

Abstract

ABSTRAK
Ketersediaan air yang cukup secara kuantitas, kualitas, dan secara kontinu sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Pada perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM) Kabupaten Brebes, sumber air yang digunakan sebagai sumber air baku berasal dari Bendungan Kuningan dengan debit 200 l/s. Luas wilayah pada perencanaan ini
sebesar 1088,64 ha yang membentang dari Kecamatan Losari hingga Kecamatan Wanasari di Kabupaten Brebes yang termasuk pada Kawasan PANTURA Brebes namun
di luar Kawasan Industri Brebes (KIB). Perencanaan terdiri dari Unit Air Baku, Unit Produksi, Unit Transmisi dan Unit Distribusi. Pada unit air baku direncanakan menggunakan intake bebas yang ditransmisikan dengan pipa GIP DN 18 inch dan dipompa menggunakan pompa centrifugal bertipe horizontal split-case dengan Head 20 m yang terpasang di sungai cikaro. Pada perencanaan unit produksi, pemilihan unit pengolahan disesuaikan dengan kualitas air baku yang diambil dan mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, teknis dan operasional, dimana untuk menentukan unit pengolahan pada instalasi pengolahan air, peraturan yang digunakan sebagai baku mutu air minum mengacu pada Permenkes Nomor 492 tahun 2010. Hasil komparasi kualitas air baku dengan baku mutu air minum menyatakan bahwa parameter yang melewati kadar
baku mutu air minum adalah kekeruhan (28 NTU), TSS (80 mg/l), Besi Terlarut (Fe) (0,9 mg/l), Nitrit (0,134 mg/l), Kromium (0,24 mg/l), Total Koliform (20.000 CFU/100 ml),
BOD (78 mg/ml), dan COD (172 mg/ml), maka ditentukan unit pengolahan pada Instalasi Pengolahan Air terdiri dari 2 unit koagulasi dengan tipe in-line static mixer debit
pengolahan sebesar 50 l/s, dua bak flokulasi mekanis dengan paddle flocculator dengan debit pengolahan masing-masing bak sebesar 50 l/s , 2 bak Rectangular High-Rate Clarifier dengan debit pengolahan masing-masing bak sebesar 50 l/s, 10 unit ion exchange dengan debit masing-masing 10 l/s , 2 unit filtrasi dengan Granular Activated
Carbon dengan debit masing-masing unit 5 l/s, 6 bak Rapid Sand Filter dengan debit pengolahan masing masing bak sebesar 16,7 l/s, Bak Pelarut Koagulan, lalu proses
desinfeksi yang pada akhir proses ditampung di Reservoir Penyeimbang dengan volume efektif sebesar 2.592 m3
. Air hasil pengolahan dialirkan menuju Kabupaten Brebes
dengan jarak 36.174 m menggunakan pipa PE 100 DN 18 inch dan dipompa menggunakan Pompa Centrifugal bertipa Horizontal Split-Case dengan Head 30 m.
Perencanaan ini menggunakan 2 skema pelayanan yaitu skema pelayanan 74% dan skema pelayanan 100%. Pada unit distribusi direncanakan 2 reservoir distribusi dengan volume masing-masing sebesar 4627 m3 untuk reservoir 1 (penerima debit bendungan kuningan iii
sebesar 200 l/s) dan 4240 m3 (penerima debit tambahan dari long-storage sungai babakan sebesar 67 l/s dan sisa penyaluran debit awal sebesar 114 l/s). Pada unit distribusi
menggunakan pipa PVC S.12,5 dengan DN yang variatif dengan rentang diameter dari 560 mm – 63 mm. Berdasar pada keseluruhan perencanaan, didapatkan Rencana
Anggaran Biaya sebesar Rp. 192.441.600.000,00 untuk keseluruhan perencanaan yang selanjutnya dianalisis dengan metode NPV, IRR dan BCR sehingga didapatkan
kesimpulan bahwa perencanaan ini dinyatakan layak.
Kata Kunci : Air Minum, Penyediaan Air Minum, Kabupaten Brebes

Actions (login required)

View Item