NUR FAUZI, FAHRIZAL (2022) Potensi Kapang Asosiasi Nudibranch dari Perairan Jepara, Jawa Tengah Sebagai Penghasil Senyawa Antimikroba Multi Drugs Resistant. Undergraduate thesis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Text Cover Fahrizal.pdf Download (279kB)

Abstract

RINGKASAN
Fahrizal Nur Fauzi. 26020116120023. Potensi Kapang Asosiasi Nudibranch dari Perairan Jepara, Jawa Tengah Sebagai Penghasil Senyawa Antimikroba Multi Drugs Resistant. (Agus Sabdono dan Wilis Ari Setyati)

Penyakit kulit sering ditemukan di daerah yang beriklim tropis, sehingga penduduk Indonesia sangat rentan terjangkit penyakit kulit. Penyakit kulit yang ditemukan di Indonesia disebabkan oleh mikroba yang salah satunya dari golongan bakteri seperti Staphylococcus aureus. Pengidap penyakit kulit umumnya mengonsumsi obat antibiotik, namum pemakaian antibiotik yang terlalu sering dapat menjadikan pathogen penyebab penyakit menjadi resisten. Oleh sebab itu, penelitian terkait penemuan senyawa antibiotik baru untuk melawan pathogen Multi Drugs Resistant (MDR) menjadi semakin penting untuk dilakukan. Salah satu sumber antibiotik baru yang telah diketahui adalah berasal dari mikroba asosiasi nudibranch, seperti senyawa volatil dari nudibranch Jorunna yang ditemukan sruktur senyawa 1-oktadekanol yang telah diketahui mempunyai aktivitas antimikroba. Kapang asosiasi nudibranch diduga mampu untuk menghasilkan senyawa antimikroba dari hasil asosiasinya dengan nudibranch.
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi kapang asosiasi nudibranch yang memiliki kemampuan untuk melawan S. epidermidis, P. acne, S. aureus, M.furfur, dan C.albicans serta identifikasi kapang secara molekuler. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif eksploratif laboratory. Prosedur dari penelitian ini meliputi sampling, isolasi dan purifikasi kapang, uji antimikroba metode agar plug, karakterisasi morfologi, dan identifikasi molekuler dengan sekuensing gen Internal transcribe Spacer (ITS).
Hasil penelitian diperoleh 32 isolat kapang asosiasi nudibranch serta menunjukan 3 isolat ditemukan aktivitas antimikroba. ND.TA1.4.1 aktif terhadap M. furfur., ND.TA1.8.1 aktif terhadap P. acne, dan ND.TA1.10.2 aktif terhadap S. aureus. Hasil Identifikasi menunjukan bahwa isolat ND.TA.1.4.1; ND.TA.1.8.1; dan ND.TA.1.102 teridentifikasi secara berurutan sebagai Trichoderma longibrachiatum, Aspergillus austwickii, dan Aspergillus versicolor dengan kemiripan sebesar 98,59%, 100%, dan 98,25%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa isolat kapang asosiasi nudibranch memiliki potensi sebagai senyawa antimikroba yang dapat dikembangkan sebagai antibiotik.

Kata Kunci : antimikroba, kapang, MDR, nudibranch

Actions (login required)

View Item