WIZENDRO, WIRAH (2022) POTENSI BAKTERI ASOSIASI GORGONIAN Junceella sp. YANG DIISOLASI DARI PULAU KARIMUNJAWA SEBAGAI AGEN ANTIBAKTERI INFEKSI SALURAN KEMIH. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover Wirah.pdf Download (370kB)

Abstract

RINGKASAN

Wirah Wizendro. 26040118130086. Potensi Bakteri Asosiasi Gorgonian
Junceella sp. yang Diisolasi dari Pulau Karimunjawa Sebagai Agen Antibakteri
Infeksi Saluran Kemih (Agus Sabdono dan Agus Trianto)
Infeksi saluran kemih merupakan infeksi yang terjadi pada bagian traktus
urinarius akibat adanya kolonisasi bakteri. Infeksi saluran kemih sebagian besar
disebabkan oleh pemasangan kateter atau disebut Catheter Associated Urinary
Tract Infection (CAUTI). Bakteri patogen yang dapat menyebabkan CAUTI, yaitu
Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae. CAUTI
biasanya diobati dengan menggunakan antibiotik. Akan tetapi, penggunaan
antibiotik yang irasional dapat menyebabkan terjadi resistensi bakteri patogen
terhadap beberapa golongan antibiotik. Oleh karena itu, penelitian mengenai
senyawa antibiotik baru diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah
satu sumber senyawa antibiotik baru yang potensial dan konservatif untuk diteliti
adalah bakteri asosiasi gorgonian.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat bakteri asosiasi gorgonian
yang memiliki aktivitas antibakteri melawan patogen penyebab CAUTI dan
mengetahui keberadaan gen PKS dan NRPS melalui pendekatan molekuler.
Prosedur dari penelitian ini meliputi sampling, isolasi, purifikasi, uji antibakteri
metode agar plug, karakterisasi morfologi, uji biokimia, uji salinitas, identifikasi
molekuler, deteksi gen PKS I, PKS II, NRPS, dan uji antibakteri metode disc
diffusion.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan sampel
gorgonian Junceella sp. yang diambil di Karimunjawa diperoleh 2 isolat bakteri
asosiasi yang memiliki aktivitas antibakteri melawan E. coli dan K. pneumoniae
dengan kode isolat SA.19.2 dan SA.19.3. Hasil identifikasi molekuler menunjukkan
bahwa isolat SA.19.2 mempunyai kemiripan dengan Micrococcus yunnanensis
sebesar 99,64% dan isolat SA.19.3 mempunyai kemiripan dengan Micrococcus
yunnanensis sebesar 99,50%. Hasil deteksi biosynthetic gene cluster menunjukkan
keberadaan gen NRPS pada M. yunnanensis dengan range basa nitrogen 250 bp.
Akan tetapi, uji antibakteri menggunakan metode disc diffusion menunjukkan
bahwa ekstrak kasar M. yunnanensis tidak memiliki aktivitas antibakteri.
Kata kunci: CAUTI, gorgonian, antibakteri, Karimunjawa

Actions (login required)

View Item