KARIMAH, AN NISA AKHLAQUL (2022) EFEKTIVITAS LARUTAN PENARIK NYAMUK BERTELUR (OVIPOSISI) BERBAHAN TERASI DAN RAGI GULA MERAH. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO AN NISA.pdf - Published Version Download (425kB)

Abstract

Kelurahan Tambakreja merupakan wilayah endemis DBD dengan angka kasus tinggi di Kota Cilacap pada tahun 2020 IR DBD mencapai 150,4 per 100.000 penduduk. Larutan terasi dan air ragi gula merah memiliki kandungan yang dapat menarik nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah telur yang terperangkap berdasarkan jenis bahan penarik nyamuk bertelur (oviposisi). Menggunakan metode quasi eksperimental dengan rancangan post test only control group. Kelompok perlakuan terdiri dari larutan terasi dan air ragi gula merah, sedangkan kelompok kontrol terdiri dari kontrol positif air rendaman jerami dan kontrol negatif air tanah. Besar sampel yang digunakan 20 rumah yang berada di RW 03 dan 04, dipasang ovitrap yang berisi larutan penarik nyamuk yang diletakkan di dalam dan di luar rumah selama 5 hari dengan 2x pengulangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai p=0,0001 (α < 0,05) artinya ada perbedaan signifikan jumlah telur yang terperangkap ovitrap berdasarkan jenis bahan penarik nyamuk bertelur. Jumlah telur yang di dapat dari air rendaman jerami 1458 telur, larutan terasi 362 telur, air tanah 108 telur, dan air ragi gula merah 1458 telur. Kesimpulannya air rendaman jerami lebih efektif diaplikasikan di Kelurahan Tambakreja dibandingkan larutan terasi dan air ragi gula merah.
Kata kunci : penarik nyamuk, ovitrap, oviposisi, DBD, Aedes sp.

Actions (login required)

View Item